Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Warga Ciputat Tewas akibat Miras Oplosan

Kompas.com - 12/04/2018, 20:15 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi mengungkap kasus dua orang warga yang tewas akibat minuman keras (miras) oplosan di Jalan Musyawarah, Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Keduanya adalah A Rohman (41) dan Ade Firmansyah (34) yang merupakan sekuriti di kompleks yang sama. Mereka meninggal dunia di tempat dan waktu berbeda serta telah dimakamkan.

"Menurut keterangan saksi, kedua orang korban tersebut berturut-turut minum miras," kata Kasat Reskrim Tangerang Selatan AKP Ahmad Alexander dalam keterangannya pada Kamis (12/4/2018).

Baca juga : Darurat Miras Oplosan, Polisi Minta Penjual Dipenjara 3 Bulan

Ia menyampaikan, korban menenggak miras mulai Sabtu (7/4/2018) malam, Minggu (8/4/2018) siang dan malam, serta Senin (9/4/2018) siang.

Rohman dinyatakan meninggal dunia di RSUD Tangerang pukul 14 .00 WIB pada Selasa (10/4/2018). Sementara itu, Ade meninggal dunia pada Rabu (11/4/2018) pukul 00.00 WIB.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan pelaku yakni penjual miras oplosan yaitu Ronny (50) di Polres Tangerang Selatan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku mengaku terakhir bertemu korban saat membeli miras di tempatnya pada Sabtu (7/4/2018) pukul 22.00 WIB.

"Menurut keterangan pelaku, kedua orang korban tersebut setiap hari membeli minuman jenis miras Vodka dan Mension," ucap dia.

Dari kejadian ini, polisi mengamankan barang bukti 7 botol kosong Vodka, 2 botol kosong Mension, 2 botol Kratingdaeng, 2 botol kosong Coca Cola dan sisa minuman Fanta dalam botol.

Baca juga : Ini Kandungan Miras Oplosan yang Tewaskan 52 Orang di Jawa Barat

Sementara itu, pelaku disangka melanggar Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan atau Pasal 136 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan atau Pasal 204 Ayat (1) dan (2) KUHP. Ia terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun.

Selanjutnya, polisi akan mengumpulkan barang bukti untuk di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri untuk menemukan kandungan minuman membuat korban meninggal dunia.

Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan rekam medis korban yang meninggal dunia di RSUD Tangerang Selatan.

"Kami berencana meminta persetujuan keluarga korban untuk proses pembongkaran makam dalam upaya autopsi," ujar Alexander.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com