Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Anies dan Sandiaga Berbeda soal Libur Sekolah di Asian Games

Kompas.com - 13/04/2018, 11:17 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berbeda pendapat dengan wakilnya, Sandiaga Uno. Kali ini, soal kebijakan meliburkan sekolah saat perhelatan Asian Games 2018, pada 18 Agustus sampai 2 September 2018 nanti.

Anies mengaku, kebijakan itu belum final dan belum diputuskan. "Enggak, liburan belum ada keputusan apa-apa, belum ada," kata Anies, di Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Pernyataan Anies ini, tentu berbeda dengan pernyatan Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Adrianto, yang menyebut siswa libur saat perhelatan Asian Games.

Ketika diingatkan soal pernyataan itu, Anies kembali menegaskan belum ada keputusan. "Belum, belum ada (keputusan). Titik," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

Baca juga : Mengejar Sukses Administrasi Asian Games 2018

Padahal, dalam rapat evaluasi progres dukungan Asian Games bersama Ketua Panitia Asian Games (INASGOC) Erick Tohir di Balai Kota DKI Jakarta pada 6 April 2018, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menyampaikan keputusan untuk meliburkan siswa SMP, SMA, dan SMK di Jakarta, selama penyelenggaraan Asian Games 2018, yaitu pada 18 Agustus sampai 2 September.

Asian Games 201818th ASIAN GAMES Jakarta-Palembang Indonesia 2018/Facebook Asian Games 2018

Menurut Sopan, liburnya para siswa tidak akan mengurangi jam belajar. Sebab, libur itu mengambil jatah libur semester ganjil pada Desember 2018. Sopan bahkan akan segera menyosialisasikan kebijakan ini ke sekolah-sekolah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sekolah libur demi memperlancar kegiatan Asian Games, khususnya kelancaran arus lalu lintas peserta dan tamu negara.

"Agar mereka membantu kelancaran Asian Games, baik daripada menghadiri atau menyaksikan langsung," ujar Sandiaga, dalam rapat evaluasi progres dukungan Asian Games di Balai Kota DKI Jakarta, 6 April 2018.

Baca juga : Kata Anies, Kebijakan Sekolah Libur Saat Asian Games Belum Diputuskan

Anies minta kajian

Soal beda pernyataan ini, Sandiaga menjelaskan sebenarnya Anies ingin ada kajian komprehensif terhadap lokasi-lokasi sekolah, khususnya yang berdekatan dengan venue penyelenggaran Asian Games.

"Permintaan dari Pak Erik dan Inasgoc agar kita mengambil langkah tegas, sudah kami respons dan Pak Kepala Dinas menyampaikan pada pertemuan hari Jumat lalu mengenai keputusan dari dinas untuk meliburkan, dan tentunya ini harus mendapat persetujuan dari Bapak Gubernur. Dan ini yang sekarang sedang dipastikan, kita harus berkoordinasi dengan Bapak Gubernur dan menunggu arahan," kata Sandiaga, Kamis malam.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga UnoKompas.com/Akhdi Martin Pratama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno

Sandiaga mengakui, ada pro dan kontra soal meliburkan sekolah. Menurut dia, ada protes yang datang dari orang tua terkait hal ini.

Baca juga : Polri Tinjau Sejumlah Venue Asian Games di Gelora Bung Karno

Beberapa orang tua khawatir proses belajar mengajar akan terganggu. Dari Inasgoc hingga Sandiaga sendiri kini menunggu Anies untuk segera membuat keputusan.

"Harapan saya, kita tidak terlalu lama mengambil keputusan ini, karena kita harus menyiapkan langkah-langkah apa saja," kata Sandi.

Kompas TV Asian Games sudah di depan mata bagaimana kesiapan sarana penunjang?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com