Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Gunawan Lolos dari Maut akibat Miras Oplosan

Kompas.com - 13/04/2018, 16:33 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com — Niat coba-coba berujung celaka. Itulah yang dialami Gunawan (24) pada Minggu (2/4/2018) lalu.

Warga Jakasetia, Bekasi Selatan, ini menjadi salah satu korban miras oplosan yang membuat geger masyarakat Bekasi.

Saat ditemui Kompas.com, Jumat (13/4/2018), Gunawan menceritakan bahwa saat itu ia diajak teman-temannya untuk minum miras selepas acara klub motor Vespa.

"Waktu itu berlima. Ada saya, Lala, dan Dimas, juga dua teman lagi. Waktu itu yang beli Dimas dan Lala karena mereka yang biasanya minum," ucap Gunawan.

Baca juga: Dua Tersangka Miras Oplosan di Bekasi Terancam Pasal Pembunuhan

Setelah membeli minuman tersebut di daerah Mandala, mulailah mereka berpesta sejak pukul 20.00 hingga 01.00.

Gunawan mengaku itu adalah kali pertama baginya mencoba miras oplosan seharga Rp 16.000 per liter tersebut.

"Biasanya paling jamu. Ini baru pertama, dan saya hanya minum empat plastik ukuran seliter. Minumnya dicampur soda," ucap Gunawan.

Saat meminum miras tersebut, ia mengaku tidak merasakan keanehan. Begitu juga dengan rasa miras tersebut.

Dimas dan Lala yang biasa minum sudah habis enam bungkus plastik. Setelah mengantuk, ia memutuskan untuk tidur di rumahnya.

Keesokan harinya, Gunawan kaget ketika terbangun. Pandangan matanya mulai kabur. Namun, ia tak mengambil pusing pandangannya yang mulai kabur tersebut.

Dimas kemudian mengantarkan saudaranya ke Cikampek dengan Vespa. Selama di perjalanan, pandangan matanya semakin parah.

"Saya putuskan beristirahat di rumah saudara sambil dikerok karena dikira masuk angin," ucap Gunawan.

Kemudian pada Rabu (11/4/2018), ia memutuskan kembali ke Bekasi. Selama perjalanan menggunakan motor, perutnya sakit luar biasa. Dada pun terasa panas.

"Di jalan berkali-kali berhenti. Sampai rumah akhirnya pukul 17.00. Ibu saya sampai menangis melihat saya karena katanya muka saya pucat sekali, mata saya cekung ke dalam," ucap Gunawan.

Kekhawatiran ibunya beralasan. Sebab, Lala, tetangganya, ternyata sudah terkapar dan diobati. Terlebih, media memberitakan bahwa korban tewas akibat miras bertambah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Dishub DKI: 80 Persen Pemudik Sudah Pulang, Lalu Lintas Jakarta Mulai Padat

Megapolitan
Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Wanita di Jaksel Sempat Cekcok dengan Kekasih Sebelum Gantung Diri

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil 'Live' Instagram

Perempuan di Jaksel Bunuh Diri Sambil "Live" Instagram

Megapolitan
Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Alibi Pejabat Dishub DKI Pakai Mobil Dinas ke Puncak: Jenguk Teman yang Sakit

Megapolitan
Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Pejabat Dishub DKI Dicopot Usai Pakai Mobil Dinas ke Puncak dan Buang Sampah Sembarangan

Megapolitan
Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Cerita Porter Berusia 73 Tahun di Terminal Kampung Rambutan: Kadang Makan Nasi Cabai Saja...

Megapolitan
Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Heru Budi Pastikan ASN Pemprov DKI Bolos Usai Libur Lebaran Akan Disanksi Tegas

Megapolitan
Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Heru Budi: Pemprov DKI Tak Ada WFH, Kan Sudah 10 Hari Libur...

Megapolitan
Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Mulai Bekerja Usai Cuti Lebaran, ASN Pemprov DKI: Enggak Ada WFH

Megapolitan
Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi 'Online' dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Suami di Jaksel Terjerat Lingkaran Setan Judi "Online" dan Pinjol, Istri Dianiaya lalu Ditinggal Kabur

Megapolitan
Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Jalan Gatot Subroto-Pancoran Mulai Ramai Kendaraan, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

KRL Jabodetabek Gangguan di Manggarai, Rute Bogor-Jakarta Terhambat

Megapolitan
Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Menikmati Hari Libur Terakhir Lebaran di Ancol Sebelum Masuk Kerja

Megapolitan
Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Jalan Sudirman-Thamrin Mulai Ramai Kendaraan Bermotor, tapi Masih Lancar

Megapolitan
KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

KRL Jabodetabek Mulai Dipadati Penumpang, Sampai Berebut Saat Naik dan Turun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com