Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/04/2018, 18:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah menjalankan program usaha baru dengan sasaran utama para pengurus masjid. Program ini merupakan kelanjutan dari program One Kecamatan One Center Entrepenuership (Ok Oce) yang sudah lebih dulu digagas.

"Gagasannya Ok Oce Masjid. Jadi namanya One Masjid, One Community, One Usaha (Bisnis) jadi bukan Ok Oce, tapi disingkat OMOCOB," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).

Ia mengatakan, program OK Oce Masjid atau OMOCOB itu telah mulai dijalankan meski belum secara resmi diumumkan kepada masyarakat.

"Oke Oce masjid sudah dimulai, belum diluncurkan secara resmi tapi sekarang di beberapa masjid kami sudah memulai pelatihan para remaja masjidnya. Kami lakukan secara serentak selama bulan Ramadhan," kata dia.

Baca juga : Hanya Anggota OK OCE yang Akan Dapat Izin Usaha di Rumah

Ia menambahkan, melalui program itu ia ingin mendorong anak muda masjid berperan dalam perekonomian di Jakarta dan di Indonesia. Menurut data yang ia terima, di Jakarta terdapat 3.047 masjid dan 5.620 mushala. Jumlah masjid itu, kata dia, harus diimbangi dengan peningkatan kualitas pengurusnya.

"Kami ingin dorong anak muda ini harus mengambil masa depannya. Karena kalau tidak, 2030 Indonesia pengusahanya akan jadi penonton, bukan pemain. Kami lihat ekonomi yang besar ini akan diisi oleh segelintir pengusaha kita saja dan diambil alih asing," kata dia.

Ide mengenai pelatihan kewirausahaan di masjid itu pernah Sandi lontarkan akhir tahun lalu saat menghadiri sebuah acara di Hotel Cempaka, Jakarta Pusat. Menurut Sandiaga, beberapa pengurus masjid sempat mengusulkan kepadanya agar pelatihan OK OCE juga dilaksanakan di masjid.

Baca juga : Sandiaga: Bank DKI Kucurkan Kredit ke 70 Anggota OK OCE pada 23 April

"Kemarin ada beberapa pengurus masjid, yang dari rumah ibadah juga, mengajukan bagaimana kalau membuat pelatihan OK OCE di tempatnya masing-masing. Tentunya kami akan mendorong," ujar Sandiaga di Hotel Grand Cempaka pada 30 Desember 2017.

Saat itu dia mengatakan, itu adalah ide bagus. Sandiaga ingin pelatihan kewirausahaan bisa tersebar di banyak titik yang dekat dengan lingkungan masyarakat.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Siswi SMA Korban Pemerkosaan Guru Olahraga di Tangsel Jalani 'Trauma Healing'

Siswi SMA Korban Pemerkosaan Guru Olahraga di Tangsel Jalani "Trauma Healing"

Megapolitan
Shane Lukas Telah Pisah Sel Tahanan dengan Mario Dandy

Shane Lukas Telah Pisah Sel Tahanan dengan Mario Dandy

Megapolitan
Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO

Megapolitan
Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Istri Bukhori Yusuf Laporkan Mantan Istri Suaminya soal Laporan Palsu KDRT

Megapolitan
Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Karyawan Rumah Kos di Tanah Abang Terjepit Lift, Korban Alami Patah Tulang

Megapolitan
Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun

Megapolitan
Kasus Dugaan Penipuan EO 'Study Tour', Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Kasus Dugaan Penipuan EO "Study Tour", Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Prajurit TNI AD Tusuk Pengamen di Senen Pakai Pisau Buatan

Megapolitan
Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Pemilik EO yang Tipu Siswa Man 1 Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Hanya Bisa Berbaring 8 Bulan, Pria Obesitas di Tangerang Meningkat Beratnya 160 Kg

Megapolitan
Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Awalnya Tak Curiga, Pihak MAN 1 Bekasi Merasa Aneh Saat EO Batalkan Keberangkatan Sepihak

Megapolitan
Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Pejalan Kaki Bersyukur Akses Trotoar di Kedubes AS Dibuka, Tak Perlu Lagi ke Bahu Jalan

Megapolitan
Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Penantian Panjang Selama 10 Tahun, Trotoar di Depan Gedung Kedubes AS Akhirnya Dibuka

Megapolitan
Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Pemprov DKI: Trotoar di Depan Kedubes AS Sudah Bisa Dilintasi Pejalan Kaki

Megapolitan
EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

EO yang Tipu Siswa MAN 1 Bekasi Sempat Buat Alasan Tak Masuk Akal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com