JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kebijakan libur sekolah saat Asian Games 2018 digelar mulai 18 Agustus mendatang masih dalam proses pengkajian.
"Rekomendasi dari dinas pendidikan, kami menangani weekly monitoring dari masalah kemacetan di Jakarta, mengusulkan untuk memberikan rekomendasi untuk meliburkan sekolah. Sekarang lagi dikaji," ujar Sandiaga di Perpustakaan Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).
Sandiaga mengatakan, belum tentu juga aturan libur sekolah ini berlaku untuk seluruh siswa di Jakarta.
"Secara komprehensif apakah diliburkan hanya di daerah-daerah yang terdampak venue dan kampung atlet. Tapi kami enggak mengambil satu kebijakan tanpa satu konsultasi yang komprehensif," ujar Sandiaga.
(Baca juga: Ketika Anies dan Sandiaga Berbeda soal Libur Sekolah di Asian Games)
Ia mengatakan, keputusan mekanisme kebijakan ini akan diumumkan dua bulan sebelum Asian Games digelar.
Padahal, sebelumnya Sandiaga kerap menyebutkan bahwa kebijakan libur sekolah selama Asian Games berlangsung telah diputuskan.
"Nah data-data ini kemarin melalui simulasi akan rampung dan diputuskan dua bulan sebulan Asian Games berlangsung," ujar dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto menyampaikan bahwa keputusan untuk meliburkan siswa SMP, SMA, dan SMK di Jakarta dilakukan selama penyelenggaraan Asian Games 2018, yaitu pada 18 Agustus sampai 2 September.
Menurut Sopan, liburnya para siswa tidak akan mengurangi jam belajar. Sebab, libur itu mengambil jatah libur semester ganjil pada Desember 2018.
(Baca juga: Atasi Kemacetan, Polri Harap Sekolah Bisa Diliburkan Saat Asian Games)