Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Ganjil Genap di Tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawi Dimulai

Kompas.com - 16/04/2018, 06:18 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

Selanjutnya, pada akhir Mei 2018 akan diterapkan penegakan hukum oleh Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Metro Jaya bagi pelanggar di gerbang tol yang telah diberlakukan paket kebijakan tersebut.

Sebagai kesiapan sebelum diterapkannya paket kebijakan tersebut, telah dipasang rambu perintah dan marka LKAU (Bogor-Pasar Rebo dan Tangerang-Kebon Jeruk), rambu perintah ganjil-genap di akses tol prioritas (GT Cibubur 2, GT Tangerang 2, dan GT Kunciran 2), serta menyiapkan armada bus Transjabodetabek di sekitar akses gerbang tol yang dikenai paket kebijakan.

Alasan pemberlakukan ganjil genap

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, pemberlakuan sistem ganjil genap di tol Tangerang-Jakarta dan tol Jagorawi dilatarbelakangi kebijakan yang sebelumnya diterapkan di pintu tol Bekasi.

Adapun selama pemberlakukan sistem ganjil genap di tol Bekasi, terjadi penurunan kepadataan kendaraan atau V/C ratio (volume capacity ratio) tol Jakarta-Cikampek dari Bekasi ke Cawang mulai jam 06.00-09.00.

Penerapan sistem ganjil genap di Tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawi juga diharapkan dapat mengurai kepadatan kendaraan menuju Jakarta hingga 47 persen.

Penerapan ganjil-genap di Tol Cibubur dan Tol Tangerang juga dilakukan dalam rangka menyambut Asian Games pada Agustus 2018.

"Poin kedua yang melatarbelakangi penerapan kebijakan ini adalah Asian Games. Panitia (Asian Games) mengatakan, yang menjadi masalah bukan prasarana pertandingan, tetapi transportasi. Panitia meminta dari point to point tidak lebih dari tiga jam," ujar Bambang saat konferensi pers di kantor Jasa Marga, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (13/4/2018).

Bus gratis

Selama uji coba di tol Tangerang-Jakarta, Kementerian Perhubungan bersama sejumlah pemangku kepentingan menyiapkan bus untuk mengangkut pengguna kendaraan pribadi.

Salah satu operator bus wisata yang bekerja sama, Royal Platinum, menggratiskan layanannya selama empat hari.

Baca juga : BPTJ: Ganjil-Genap Bukan untuk Melarang Mobil Pribadi Masuk Tol

Masyarakat bisa menaiki bus wisata Royal Platinum ini dari halte Flavor Bliss di Alam Sutera. Bus akan berangkat tiap setengah jam sekali, mulai dari pukul 06.00 hingga 07.30 WIB dengan rute menuju Bendungan Hilir, Tosari, dan Sudirman.

Setelah masa gratis berakhir, tarif yang dikenakan untuk satu kali perjalanan adalah Rp 22.500. Transaksi hanya bisa dilakukan secara non tunai menggunakan kartu Flazz BCA.

Selain bersama Royal Platinum, Kemenhub bekerja sama dengan operator bus Perum PPD dan JR Connexion untuk mengangkut pengguna kendaraan pribadi dari Tangerang.

Dengan adanya bus premium ini, diharapkan mereka bisa beralih ke angkutan umum hingga kepadatan volume kendaraan di tol Tangerang-Jakarta selama ini bisa berkurang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com