Selanjutnya, pada akhir Mei 2018 akan diterapkan penegakan hukum oleh Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Metro Jaya bagi pelanggar di gerbang tol yang telah diberlakukan paket kebijakan tersebut.
Sebagai kesiapan sebelum diterapkannya paket kebijakan tersebut, telah dipasang rambu perintah dan marka LKAU (Bogor-Pasar Rebo dan Tangerang-Kebon Jeruk), rambu perintah ganjil-genap di akses tol prioritas (GT Cibubur 2, GT Tangerang 2, dan GT Kunciran 2), serta menyiapkan armada bus Transjabodetabek di sekitar akses gerbang tol yang dikenai paket kebijakan.
Alasan pemberlakukan ganjil genap
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, pemberlakuan sistem ganjil genap di tol Tangerang-Jakarta dan tol Jagorawi dilatarbelakangi kebijakan yang sebelumnya diterapkan di pintu tol Bekasi.
Adapun selama pemberlakukan sistem ganjil genap di tol Bekasi, terjadi penurunan kepadataan kendaraan atau V/C ratio (volume capacity ratio) tol Jakarta-Cikampek dari Bekasi ke Cawang mulai jam 06.00-09.00.
Penerapan sistem ganjil genap di Tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawi juga diharapkan dapat mengurai kepadatan kendaraan menuju Jakarta hingga 47 persen.
Penerapan ganjil-genap di Tol Cibubur dan Tol Tangerang juga dilakukan dalam rangka menyambut Asian Games pada Agustus 2018.
"Poin kedua yang melatarbelakangi penerapan kebijakan ini adalah Asian Games. Panitia (Asian Games) mengatakan, yang menjadi masalah bukan prasarana pertandingan, tetapi transportasi. Panitia meminta dari point to point tidak lebih dari tiga jam," ujar Bambang saat konferensi pers di kantor Jasa Marga, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Jumat (13/4/2018).
Bus gratis
Selama uji coba di tol Tangerang-Jakarta, Kementerian Perhubungan bersama sejumlah pemangku kepentingan menyiapkan bus untuk mengangkut pengguna kendaraan pribadi.
Salah satu operator bus wisata yang bekerja sama, Royal Platinum, menggratiskan layanannya selama empat hari.
Baca juga : BPTJ: Ganjil-Genap Bukan untuk Melarang Mobil Pribadi Masuk Tol
Masyarakat bisa menaiki bus wisata Royal Platinum ini dari halte Flavor Bliss di Alam Sutera. Bus akan berangkat tiap setengah jam sekali, mulai dari pukul 06.00 hingga 07.30 WIB dengan rute menuju Bendungan Hilir, Tosari, dan Sudirman.
Setelah masa gratis berakhir, tarif yang dikenakan untuk satu kali perjalanan adalah Rp 22.500. Transaksi hanya bisa dilakukan secara non tunai menggunakan kartu Flazz BCA.
Selain bersama Royal Platinum, Kemenhub bekerja sama dengan operator bus Perum PPD dan JR Connexion untuk mengangkut pengguna kendaraan pribadi dari Tangerang.
Dengan adanya bus premium ini, diharapkan mereka bisa beralih ke angkutan umum hingga kepadatan volume kendaraan di tol Tangerang-Jakarta selama ini bisa berkurang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.