Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Tahu Ada Ganjil-genap, tetapi Tak Tahu kalau Sekarang Digelar"

Kompas.com - 16/04/2018, 08:15 WIB
David Oliver Purba,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba sistem ganjil genap di Tol Tangerang-Jakarta mulai digelar Senin (16/4/2018).

Pantauan Kompas.com di lokasi, pukul 06.00 sejumlah petugas lalu lintas melakukan pengaturan di pintu masuk Gerbang Tol Kunciran 2.

Sejumlah petugas BPTJ juga melakukan sosialisasi dengan membagikan selebaran pemberitahuan uji coba yang dimulai hari ini hingga Mei. Tampak sejumlah pengendara masih kebingungan dengan uji coba sistem tersebut.

Rusdi misalnya, pengendara yang berasal dari kawasan Alam Sutera ini mengaku tidak tahu bahwa uji coba sistem ganjil genap dimulai hari ini. Rusdi bersama istrinya terlihat bertanya-tanya tol mana yang bisa dilalui.

"Saya harus kemana ya Pak? Tangerang bisa enggak ya. Saya tahu Tol Tangerang bakal ganjil genap, tapi enggak tahu tol yang mana," ujar Rusdi.

Baca juga : Ganjil Genap di Tol Cibubur, Pengemudi Bertanya-tanya

Adapun petugas mengarahkan Rusdi ke arah tol Karawaci dan Gading Serpong yang tidak diterapkan sistem ganjil genap.

Meski merasa penerapan kebijakan ini menyulitkan, Rusdi mengatakan, ia tetap mendukung kebijakan tersebut selama efektif mengurangi kepadatan lalu lintas. Rusdi berharap agar sistem ganjil genap bisa lebih disosialisasikan.

Hal yang sama dialami Ratna. Ia terlihat berhenti tepat di tengah pintu masuk tol untuk bertanya.

Sejumlah petugas juga menyampaikan ruas tol mana yang bisa dilalui. Berbeda dengan Rusdi, Ratna mengatakan tidak setuju akan penerapan sistem tersebut.

Ratna menilai, meski diberlakukan sistem tersebut, kepadatan arus kendaraan menuju Jakarta tetap akan terjadi.

Ratna juga mempertanyakan efektivitas bus premium yang disediakan pemerintah sebagai pengganti kendaraan pribadi.

Dia menilai, tak akan banyak masyarakat yang menggunakan bus tersebut karena masyarakat telah bergantung pada kendaraan pribadi.

"Kalau saya sih enggak setuju ya, tetap saja macet. Kalau bus memangnya bisa dipakai?" ujar Ratna.

Baca juga : Uji Coba Ganjil Genap di Tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawi Dimulai

Pengendaran mobil boks, Hendra, juga terlihat kebingungan akan pemberlakuan uji coba tersebut.

Hendra terpaksa mencari gerbang tol lain untuk menuju Jakarta. Hendra tahu bahwa penerapan sistem ganjil genap akan dilakukan. Namun, dia tidak tahu pemberlakuan dimulai hari ini.

"Saya tahu ada ganjil genap tapi enggak tahu kalau sekarang digelar. Kalau dibilang setuju ya, setuju enggak setuju ya. Kalau pemerintah sudah tetapkan, kita rakyat kecil mau apa," ujar Hendra.

Baca juga : Uji Coba Ganjil Genap di Tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawi Dimulai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com