Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Anak Zaman "Now" soal Sulitnya UN Matematika dan Permintaan Maaf Mendikbud

Kompas.com - 16/04/2018, 10:26 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com —Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tingkat SMA telah berlangsung serentak pada 9-12 April 2018.

Namun, para siswa mengeluhkan sulitnya soal UN kali ini, terutama pada mata pelajaran Matematika. Menurut mereka, soal tidak sesuai dengan kisi-kisi yang sudah dipelajari selama ini.

"Misalnya soal Matematika mengenai komposisi fungsi. Komposisi fungsi memang dipelajari di SMA, tetapi tipe soalnya itu dibuat seperti soal SBM kalau menurutku," ujar Ersa Nur Maulana, siswa SMA Negeri 1 Ciawi, Bogor, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/4/2018).

Menurut dia, soal yang keluar lebih rumit dibandingkan dengan simulasi soal yang dipelajarinya. Tidak hanya soal Matematika, Zahra Sesantari, siswi SMA Negeri 9 Jakarta, menilai, soal Biologi juga sama sulitnya. Menurut dia, sebagian besar rekannya juga mengeluhkan sulitnya soal-soal UNBK.

"Memang enggak sama persis soalnya. Kalau aku, kan, pilihannya Biologi. Namun, kalau kata temanku yang Kimia, Fisika, dan aku yang Biologi pun bilang mata pelajaran yang kami pilih itu pun susah, gitu lho," sebutnya ketika dihubungi, Minggu.

Baca juga: UN Berbasis Komputer 2018 Diikuti 91 Persen Siswa SMA/MA

Ia berharap untuk ke depannya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak terlalu membedakan bobot soal saat simulasi dan saat ujian berlangsung.

Akun Instagram Kemendikbud @kemdikbud.ri pun menjadi sasaran para pejuang UN zaman now menumpahkan kekesalannya.

Banjir komentar salah satunya terdapat pada posting-an video yang menunjukkan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy meninjau UNBK ke dua sekolah di Jakarta, Jumat (13/4/2018). 

Banyak warganet yang mengkritisi soal-soal UNBK yang dinilai tak rasional dan melenceng jauh dari yang mereka pelajari untuk UN selama ini.

"Pak 18 tahun saya hidup baru tau saya pak kalau sabun ada kepala sama ekornya. Terus ngapain kita ngitungin banyaknya nacl dalam 1 ton salju? Indonesia nggak bakal salju pak," tulis akun @karima 7599.

Ada pula akun @tharrasabe yang menulis, "Pa gausah diulang lah UNBK mtk nya. percuma saya trauma itungin angklung sama semut."

"Jika hari ini hari Senin maka 1000 hari yang lalu adalah? Pak ini matematika apa sejarah, udah masa lalu itu pak move on dong," tulis akun @lenasarh.

Kemudian, akun @muhammadarvyy menulis, "Bapak Menteri, apabila ada wadah yang bocor, lebih baik kita hitung atau kita tambal? Soalnya kemarin soalnya disuruh hitung debit air yang bocor, bukannya ditambal kebocorannya, trims".

Baca juga: Mendikbud Jelaskan Mengapa UNBK Tahun Ini Lebih Sulit

Pemilik akun @arsitarayhana menulis, "pak ngocok dadu 600 kali, bukannya dadu yang keluar tapi malah tulang yang keluar.

Akun @umarhoudini juga menuliskan, "Waduh pak dadu dikocok 600 kali. Itu tangan atau blender?"

"Kisi-kisi level B, soalnya level Z.... Sakit hari dedek min,"  tulis akun @na_ratnaa110.

Reaksi warganet yang tidak merasakan UNBK juga bervariasi. Ada yang penasaran dengan soal UN kali ini, bahkan banyak yang sengaja mengunjungi akun Instagram Kemdikbud untuk membaca komentar anak zaman now yang dinilai kocak dan apa adanya. Banyak pula yang memberikan semangat untuk adik-adik berseragam putih abu-abu itu

Meski demikian, admin akun resmi Kemendikbud menjawab beberapa komentar mengenai sulitnya soal UNBK dengan kalimat-kalimat motivasi.

Mendikbud minta maaf

Terkait keluhan sejumlah pihak terhadap sulitnya soal UNBK, Menteri Pendidikan pun menyampaikan permohonan maaf.

"Saya minta maaf kalau ada beberapa kalangan yang merasa mengalami kesulitan, yang sulit, yang tidak bisa ditoleransi," ujar Muhadjir di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (13/4/2018).

Baca juga: Permintaan Maaf Mendikbud Setelah Para Siswa SMA Keluhkan Sulitnya Soal UNBK...

Muhadjir mengakui, pemerintah memang menaikkan tingkat kesulitan soal UNBK tahun ini. Menurut dia, soal UNBK 2018 sudah menerapkan high order thinking skills (HOTS).

Mendikbud mengatakan, HOTS diterapkan untuk mendorong siswa memiliki kemampuan berpikir kritis. Hal itu dianggap penting untuk pembentukan karakter siswa. Meski demikian, Muhadjir berjanji melakukan pembenahan UNBK.

"Jika masih ada ceruk-ceruk tertentu atau wilayah tertentu yang merasa kesulitan yang tidak bisa ditoleransi lagi, nanti kami evaluasi secara menyeluruh," lanjut Muhadjir.

Kompas TV Belakangan ini sedang ramai diperbincangkan di media sosial ungkapan-ungkapan yang dituliskan siswa SMA setelah menjalani ujian nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Polisi Tilang 8.725 Pelanggar Ganjil Genap di Tol Jakarta-Cikampek Selama Arus Mudik dan Balik

Megapolitan
Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Belajar dari Pemilu 2024, KPU DKI Mitigasi TPS Kebanjiran Saat Pilkada

Megapolitan
Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Kisah Bakar dan Sampan Kesayangannya, Menjalani Masa Tua di Perairan Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Bandara Soekarno-Hatta Jadi Bandara Tersibuk se-Asia Tenggara Selama Periode Mudik Lebaran

Megapolitan
KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

KPU DKI Susun Jadwal Pencoblosan Pilkada 2024 jika Terjadi Dua Putaran

Megapolitan
Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Mengapa Warung Madura di Jabodetabek Buka 24 Jam?

Megapolitan
Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan 'Live' Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Misteri Motif Selebgram Meli Joker Pilih Akhiri Hidup dengan "Live" Instagram, Benjolan di Kepala Sempat Disorot

Megapolitan
Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Dishub DKI Kaji Usulan Kenaikan Tarif Rp 3.500 Bus Transjakarta yang Tak Berubah sejak 2007

Megapolitan
Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Tarif Sementara Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500, Berlaku Akhir April 2024

Megapolitan
Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Banjir di 18 RT di Jaktim, Petugas Berjibaku Sedot Air

Megapolitan
Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Kronologi Penangkapan Pembunuh Tukang Nasi Goreng yang Sembunyi di Kepulauan Seribu, Ada Upaya Mau Kabur Lagi

Megapolitan
Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Kamis Pagi, 18 RT di Jaktim Terendam Banjir, Paling Tinggi di Kampung Melayu

Megapolitan
Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Ujung Arogansi Pengendara Fortuner Berpelat Palsu TNI yang Mengaku Adik Jenderal, Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Paniknya Remaja di Bekasi Diteriaki Warga Usai Serempet Mobil, Berujung Kabur dan Seruduk Belasan Kendaraan

Megapolitan
Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Akibat Hujan Angin, Atap ICU RS Bunda Margonda Depok Ambruk

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com