Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Honda Jazz Panik Dilarang Masuk Tol Kunciran karena Ingin Antar Anaknya UN

Kompas.com - 16/04/2018, 12:14 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang pengemudi Honda Jazz berwarna merah panik ketika mobilnya dihentikan petugas saat hendak masuk Tol Kunciran 2, Tangerang, Senin (16/4/2018). Mobil tersebut tidak bisa masuk tol karena berpelat nomor ganjil. 

Petugas kepolisian tidak mengizinkan mobil tersebut masuk karena melanggar sistem ganjil genap yang diberlakukan di pintu tol mulai hari ini.

Perempuan yang mengemudikan mobil itu membawa seorang anak laki-laki. Ia kebingungan dan meminta arahan petugas.

Pengemudi itu mengatakan sedang terburu-buru untuk mengantarkan anaknya berangkat ke sekolah mengikuti ujian nasional (UN).

"Mau antar anak saya UN, pintu tol mana saja, deh, Pak," ujar pengendara itu.

Baca juga: Ganjil Genap Tak Berlaku untuk Kendaraan Dinas Pejabat Berpelat RF

Petugas kemudian mengarahkan pengemudi tersebut melintas di Tol Karawaci. Namun, pengemudi itu menolak karena dinilai terlalu jauh.

Pengemudi Honda Jazz yang panik tersebut kemudian berusaha memarkirkan mobilnya di ruas Pintu Tol Kunciran 2. Ia mencoba meninggalkan mobilnya dan berusaha mencari taksi online.

"Udah, deh, naik Grab aja, diderek-diderek, deh," ujarnya. 

Pengemudi itu sesaat memarkirkan mobilnya. Namun, tak berselang lama, dia kemudian memutar mencari alternatif jalur lain yang bisa dilalui.

Seorang pengemudi mobil Daihatsu Terios juga tampak memarahi petugas Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) yang sedang menghentikan mobilnya.

Ia mengatakan tidak mengetahui sistem ganjil genap diberlakukan di Tol Kunciran 2.

Ia juga meminta petugas untuk tidak melarangnya memasuki tol karena dia menganggap petugas hanya melakukan sosialisasi.

"Enggak boleh dilarang dong, Pak, Bapak sosialisasi ke saya. 'Pak, satu Mei Bapak sudah enggak bisa (lewat).' Jadi, saya tahu sudah persiapan, gitu lho, Pak," ujarnya. 

Pemerintah menggelar uji coba sistem ganjil genap di tol Tangerang-Jakarta dan Jagorawai mulai hari ini hingga Mei. Adapun sistem tersebut mulai berlaku pukul 06.00 hingga 09.00. Kepadatan kendaraan menuju Jakarta ditargetkan berkurang hingga 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com