Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Diskotek Exotic Hanya Dapat Mentahnya, Mereka Enggak Belanja Narkoba di Sini"

Kompas.com - 16/04/2018, 15:51 WIB
Rima Wahyuningrum,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Humas Diskotek Exotic Tete Martadilaga mengatakan, kasus meninggalnya pengunjung diduga karena overdosis bukan karena membeli narkoba dari tempatnya. Tete menegaskan, tidak ada jual beli narkoba di Exotic.

"Exotic hanya dapat mentahnya," kata Tete kepada Kompas.com pada Senin (16/4/2018).

Ia bercerita, dari hasil investigasi yang didapat, korban datang bersama tiga orang temannya dari sebuah pesta ulang tahun. Dua orang lainnya pulang lebih dulu, dan tersisa dua orang di mana salah satunya kedapatan meninggal dunia.

"Mereka enggak belanja (narkoba) di sini. Exotic sudah lama enggak ada (narkoba)," katanya.

Baca juga : Izin Usaha Dicabut, Diskotek Exotic Merasa Dibinasakan

Ia menjelaskan pihak kemanan tidak dapat mendeteksi pengguna narkoba dengan hanya sekali lihat. Pihaknya hanya akan melarang pengunjung jika terlihat mabuk dan membahayakan.

"Orang masuk pun kami enggak tahu mendeteksi ke bawah 'wah ini make nih'. Kecuali dalam keadaan mabuk atau teler yang kira-kira membahayakan diri atau orang lain, kami suruh keluar. Di dalam juga tidak kami bedakan. Kalau seperti itu kami keluarkan dari dalam," terangnya.

Pihak keamanannya melakukan pemeriksaan pengunjung seperti penggeledahan barang bawaan seperti tas, saku pakaian hingga isi rokok. Hal ini dilakukan untuk mencegah bawaan narkoba dari pengunjung ke dalam diskotek.

Baca juga : Penampakkan Diskotek Exotic yang Ditutup Pemprov DKI

Terkait keberadaan produk konsumsi yang dijajakan di dalam diskotek, ia mengatakan pihaknya hanya menjual produk sesuai dengan izin.

"Kalau minuman semua sesuai izin jual. Kalau enggak sesuai enggak kami angkut," kata Tete.

Kompas TV Satu tersangka dalam peredaran narkotika di Diskotek MG yang sempat buron, menyerahkan diri?.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com