Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Polisi, Keluarga Sebut Pria yang Meninggal di Diskotek Exotic Punya Riwayat Sakit Jantung

Kompas.com - 17/04/2018, 14:14 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Sudirman ditemukan tewas di Diskotek Exotic pada 1 April 2018 pagi. Jenazah warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu pertama kali ditemukan petugas keamanan diskotek.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Husada, Sawah Besar. Saat itu polisi belum mengetahui secara pasti penyebab kematian Sudirman. Meski demikian ada dugaan korban tewas karena overdosis.

Di samping itu, Kapolsek Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Mirzal Maulana mengatakan, pihak keluarga juga menyatakan Sudirman memiliki riwayat penyakit jantung.

"Keluarga sudah menerima kematian almarhum karena menurut pihak keluarga juga dikatakan pernah punya riwayat (penyakit) jantung. Kami hanya melakukan visum luar yang hasilnya ada indikasi saat tidak sadar kepala almarhum terbentur lantai," papar ujar Mirzal saat dihububgi Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

Belum dapat dipastikan apakah pria tersebut meninggal karena overdosis. Berdasarkan permintaan keluarga korban, autopsi tak dapat dilakukan.

Baca juga : Manajemen Sebut Pria yang Meninggal di Diskotek Exotic karena Sakit Jantung

"Atas permintaan dan dikuatkan dengan surat pernyataan dari pihak keluarga yang tidak berkenan almarhum diautopsi maka kami tidak melakukan autopsi karena tidak diizinkan pihak keluarga," ujarnya.

Meski tak dilakukan autopsi, polisi tetap melakukan visum dan meminta keterangan keluarga korban mengenai riwayat penyakit yang diderita korban.

Meski demikian, lanjut Mirzal, hingga kini pihaknya terus melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Terkait hal-hal lain masih terus kami lakukan penyelidikan dan pendalaman apakah ada hal lain yang jadi penyebab kematian almarhum," kata dia.

Baca juga : Diskotek Exotic: Saya Heran, Gubernur Bukan Menunggu Hasil Penyelidikan

Sebelumnya, dugaan Sudirman meninggal karena overdosis narkoba di Diskotek Exotic memicu diterbitkannya surat rekomendasi pencabutan izin usaha Exotic.

Selain itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan telah mengantongi cukup bukti untuk menutup Diskotek Exotic.

"Yang jelas bukti sudah cukup dan kami akan eksekusi," ujar Anies di Hotel Sheraton, Gandaria, Jakarta Selatan, Kamis (12/4/2018).

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akhirnya mengirimkan surat rekomendasinya pada 10 April lalu. Dinas Penanaman Modal dan PTSP kemudian mengeluarkan surat penutupan tempat hiburan tersebut kepada Satpol PP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Kawal Aksi di Sekitar Gedung MK, 2.713 Aparat Gabungan Dikerahkan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Sudah Hilang Sejak 9 April 2024

Megapolitan
Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran 'Saudara Frame', Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Perempuan Menangis Histeris di Lokasi Kebakaran "Saudara Frame", Mengaku Ibu dari Korban Tewas

Megapolitan
Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Melonjak, Jumlah Pasien DBD di Jakbar Tembus 1.124 pada April 2024

Megapolitan
JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

JPO Cilincing yang Hancur Ditabrak Kontainer Diperbaiki, Biaya Ditanggung Perusahaan Truk

Megapolitan
Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Polisi Usut Penyebab Remaja di Cengkareng Gantung Diri

Megapolitan
Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Dari 7 Jenazah Korban Kebakaran Mampang, 2 di Antaranya Anak Laki-laki

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com