Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Penutupan Diskotek Exotic Telah Sesuai Hasil Investigasi

Kompas.com - 17/04/2018, 18:05 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan, Pemprov DKI punya bukti kuat adanya peredaran narkoba di diskotek Exotic di Mangga Besar, Jakarta Pusat, sebelum membuat keputusan menutup tempat tersebut.

Sandiaga mengemukakan hal itu untuk menanggapi pernyataan manajemen Exotic yang menyayangkan langkah Pemprov DKI menutup tempat hiburan itu sebelum menunggu hasil penyelidikan polisi.

"Kami tentunya bergerak sesuai dengan hasil investigasi yang dilakukan dan itu BNN secara jelas menyampaikan yang sudah kami beritakan sebelumnya," kata Sandiaga di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (17/4/2018).

Sandiaga menambahkan, penutupan diskotek Exotic sesuai peraturan. Menurut Sandiaga, Pemprov DKI tak ada kompromi soal peredaran narkoba.

"Kami hadir untuk menegakkan aturan dan buat kami, harus tidak ada kompromi lagi kalau ini berkaitan dengan narkoba. Ini sesuatu yang harus kami eksekusi dan kami akan ikut peraturan termasuk pergub yang sudah direvisi di tahun 2018 ini," kata Sandiaga.

Baca juga : Pemprov DKI Klaim Punya Bukti Diskotek Exotic Biarkan Peredaran Narkoba

Diskotek Exotic menyatakan kekecewaannya karena mendapat surat pencabutan izin usaha di tengah proses penyelidikan kasus narkoba.

Seorang pengunjung bernama Sudirman (47) meninggal dunia di Diskotik Exotic pada 2 April 2018. Keterangan pihak kepolisian sebelumnya menyebutkan, Sudirman diduga overdosis narkoba.

Namun, menurut pihak manajemen Exotic, hasil rekam medis menunjukkan pria itu meninggal dunia karena sakit jantung.

"Yang saya heran, Gubernur (Anies Baswedan)  bukan menunggu hasil penyelidikan. Begitu ada hasil penyelidikan baru langsung bertindak," kata Humas Exotic Tete Martadilaga kepada Kompas.com, Senin kemarin.

Baca juga : Diskotek Exotic: Saya Heran, Gubernur Bukan Menunggu Hasil Penyelidikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com