Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KWK Minta Usulan Kenaikan Tarif OK Otrip Tak Hanya di Tanah Abang

Kompas.com - 17/04/2018, 22:57 WIB
David Oliver Purba,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengawas Koperasi Wahana Kalpika (KWK) Abdul Ghofur menginginkan kenaikan tarif rupiah per kilometer angkutan yang ikut program OK Otrip tak hanya berlaku untuk angkot trayek Tanah Abang, tetapi semua trayek angkutan yang mengikuti OK Otrip di Jakarta.

Abdul mengatakan, setiap tarif harusnya berlaku sama antara operator yang satu dengan operator lainnya agar tidak ada kesenjangan.

Saat ini angkutan dengan sistem OK Otrip milik KWK beroperasi di Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

KWK merupakan satu dari dua operator yang mengikuti uji coba OK Otrip. Empat operator angkot lainnya menolak mengikuti uji coba karena tidak setuju dengan tarif yang ditentukan.

"Ingin juga, itu jelas dan tuntutan juga. Sejarahnya tarif berlaku sama, yang diusulkn, dinegosiasi lewat prosedur LKPP hasil akhirnya berlaku sama," ujar Abdul saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/4/2018).

Baca juga : Transjakarta Berencana Naikkan Tarif Angkot OK Otrip Tanah Abang

Abdul mengatakan, kenaikan tarif itu bisa menutupi biaya operasional seperti bahan bakar minyak serta kebutuhan lainnya yang kini naik.

Selain minta disetarakan, Abdul juga berencana memberi usulan kepada Pemprov DKI Jakarta terkait target ritasi yang harus dipenuhi operator. Abdul mengusulkan agar ada batas atas dan bawah target ritasi.

Dalam uji coba sistem OK Otrip, operator angkot ditargetkan memenuhi 195 kilometer ritasi per hari.

Abdul mengatakan, cukup sulit memenuhi target tersebut. Selain karena kemacetan, jarak rute yang pendek membuat pencapaian ritasi juga sulit.

"Problem ritasi kan faktor kemacetan dan kilometer tempuh. Kilometer tempuh ada yang relatif pendek, sedang, panjang. Untuk asusmi mendapatkan 195 km itu pling tidak per 25 km. (Untuk) 25 km itu ritasinya minimal 8-9 rit. Kalau KWK ada yang tercapai ada yang tidak," ujar Abdul.

PT Transjakarta berencana menaikan tarif rupiah per kilometer bagi angkot OK Otrip trayek Tanah Abang. Kenaikan tarif tersebut dari Rp 3.459, menjadi Rp 3.739 per kilometer.

Saat ini uji coba OK Otrip masih berlangsung. Hanya ada dua operator angkot yang mengikuti uji coba tersebut, KWK dan Budi Luhur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com