Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Wanita yang Diserbu Puluhan "Debt Collector" dan Diviralkan Hotman Paris...

Kompas.com - 18/04/2018, 15:49 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengacara Hotman Paris Hutapea kembali mengunggah video terkait kejadian seorang wanita didatangi puluhan debt collector ke akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial.

Dalam video yang diunggah pada Rabu (18/4/2018), tampak Hotman duduk bersebelahan dengan seorang wanita berkemeja putih.

Wanita tersebut menjelaskan kronologi dirinya didatangi 10 debt collector.

"Pertama, ini cuma gara-gara jual beli tas Hermes yang dimana maksudnya itu ada salah perhitungan antara saya sama pembeli saya," kata wanita tersebut dalam video yang diunggah Hotman.

Baca juga: Viral Hotman Paris Adukan Puluhan Debt Collector yang Serbu Wanita, Ini Kata Polisi

Dalam satu bulan terakhir, wanita itu menyebut pembeli tas tersebut selalu mengirim laki-laki berbadan tegap ke apartemennya untuk menagih uang. Dia juga sudah melapor ke Polda Metro Jaya.

"Pada saat itu, dari jam 09.00 pagi mereka sudah nungguin apartemen saya, terus akhirnya jam 11.00 saya disuruh turun, katanya, 'Coba Ibu ngomong baiknya kayak gimana'. Saya turun di sana, enggak ada omongan baik-baik dari debt collector, malah lebih ngotot," ujarnya.

Padahal, menurut wanita itu, dia tidak memiliki utang kepada pembeli tas Hermes tersebut. Dia justru menyebut pembeli tas itu yang masih memiliki utang kepadanya.

Baca juga: Berita Populer: Hotman Paris Tak Akui BANI Sovereign hingga China Balas Trump

Karena merasa debt collector yang mendatanginya ngotot, wanita itu langsung menelepon Hotman untuk meminta bantuan.

Sementara itu, Hotman menyebut dirinya langsung menghubungi polisi untuk mengadukan kejadian tersebut.

"Yang kirim oknum debt collector tersebut adalah oknum sosialita karena jual beli Hermes. Jadi, debt collector sudah menjalar ke jual beli Hermes. Sesudah saya viralkan dari Kopi Johny, langsung Resmob Polda turun tangan, ada puluhan debt collector diangkut dari apartemen, di lobi apartemen yang nungguin dia terus," kata Hotman.

Baca juga: Didampingi Hotman Paris, Syahrini Hadiri Sidang First Travel

Hotman sebelumnya menginformasikan kejadian seorang wanita di Tebet, Jakarta Selatan, didatangi puluhan debt collector, melalui akun Instagram-nya.

Dalam video yang diunggah pada Rabu (11/4/2018), Hotman mengatakan, membutuhkan bantuan polisi karena ada seorang wanita berinisial S yang tinggal di Apartemen The Lavande Residence, Jakarta Selatan, menangis ketakutan setelah didatangi puluhan laki-laki berbadan tegap.

Ketika dikonfirmasi, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Aris Supriyono membenarkan adanya informasi tersebut.

Baca juga: BANI Sovereign: Seharusnya Hotman Paris Mengikuti Perkembangan Hukumnya...

Namun, selain informasi dari instagram Hotman, pihaknya juga menerima laporan resmi terkait hal ini.

"Iya benar (ada informasi). Ada juga laporan mengenai kejadian itu kepada petugas piket kami," ujar Aris, Kamis (12/4/2018).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, setelah menerima laporan tersebut, jajaran Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Selatan, dan Polsek Tebet bergerak menuju tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca juga: Jadi Kuasa Hukum Maybank, Hotman Paris Sebut Tidak Akui BANI Sovereign

Setiba di lokasi, polisi mendapati S tengah bersama dua pria berbadan tegap. Namun, tidak terjadi keributan di lokasi.

"Setelah sampai lokasi tidak ada keributan yang terjadi, tetapi kami mengamankan dua pria berbadan tegap yang berada di lokasi tersebut. Ini adalah masalah utang piutang," ujar Argo. 

Menurut Argo, kasus ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Pemprov DKI Siapkan Hunian untuk Polisi dan PNS Polri, Lokasinya di Pondok Kelapa

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bogor, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Warga Cibitung Kena Tipu Rp 40 Juta

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di DKI Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Minta Usut Tuntas Kasus Kematian Akseyna, BEM UI Akan Bersurat ke Rektor UI dan Polres Depok

Megapolitan
Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com