JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik mengatakan, pembentukan panitia khusus untuk menyelidiki berdirinya menara base transceiver station (BTS) di lahan Pemprov DKI Jakarta, tinggal menunggu persetujuan dari Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
"Saya sih sudah paraf ya, sebagai koordinator Komisi A yang ngusulin. Mudah-mudahan sesegera-lah, Pak Ketua menandatangani. Karena usulannya sudah masuk semua dari berbagai fraksi," kata Taufik, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Baca juga : DPRD DKI Wacanakan Pansus LRT, Ini Tanggapan Sandiaga
Taufik mengatakan, Komisi A akan menemui Prasetio untuk mendesak pansus segera dibentuk. Pasalnya, pendirian BTS di aset Pemprov DKI sudah sangat banyak, dan jadi kebocoran pendapatan.
"Di trotoar, taman, di Monas aja banyak. Setahun kalau tadi saya bilang Rp 150 juta, kali 7.000 tower, setahun 1,05 Rp triliun setahun. Dari tahun berapa itu ada? 2016-2018, tiga tahun," ujar Taufik.
Baca juga : DPRD DKI Wacanakan Pembentukan Pansus Usut Anggaran LRT
Meski pansus belum dibentuk, Taufik mengatakan sudah pernah memanggil Kepala Badan Pengelola Aset Daerah DKI Jakarta, Achmad Firdaus. Taufik mendengar dari Firdaus, bahwa tidak ada satu pun kontrak pendirian BTS di atas aset Pemprov DKI.
"Semua diperiksa, kalau pansus semua diperiksa," ujar Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.