JAKARTA, KOMPAS.com - Hamparan sampah yang terdapat di kolong Tol Pelabuhan di kawasan Warakas, Jakarta Utara, menjadi ladang rezeki bagi Nunung.
Nenek berusia 65 tahun itu, setiap harinya memilah dan membersihkan sampah yang memenuhi kolong tol tersebut. Tak jarang, ia menemukan 'harta karun' di balik tumpukan sampah.
"Nemu cincin aja udah tiga kali pernah, iya cincin emas. Asal kita mau bukain satu-satu, ya namanya sampah, Dek," kata Nunung, saat ditemui di depan rumahnya.
Cincin yang ditemukan itu pun, langsung dijual oleh Nunung. Sayang, cincin itu hanya laku Rp 80.000, karena tidak ada surat-suratnya. "Lumayan buat makan," katanya.
Baca juga : Hamparan Sampah Penuhi Kolong Tol Pelabuhan
Selain cincin, Nunung yang tinggal bersama suami dan cucunya juga sering mendapat pakaian dari tumpukan sampah tersebut. Ia mengatakan, pakaian-pakaian itu kerap muncul jelang Idul Fitri tiba.
"Kalau Lebaran, bulan puasa tuh banyak yang buang. Macem-macem, ada baju-baju dibuang, enggak disumbangkan. Ibu seumur di sini jarang beli baju sprei, ibu pungutin aja dicuci," kata Nunung.
Nunung juga mampu meraup uang ratusan ribu per bulan, hasil mengais sampah. Setiap hari, ia bisa memperoleh botol-botol minuman kemasan sebanyak satu keranjang penuh.
"Kemarin waktu Bapak sakit, diborong Rp 450.000 per bulan. Ya kalau di rekening mah ga cukup, cuma namanya kita daripada bengong," kata Nunung.
Baca juga : Mengubah Kolong Tol Pelabuhan yang Kumuh Menjadi Bermanfaat
Belasan tahun melakukan rutinitas yang sama, Nunung bersyukur tidak pernah menemukan hal-hal aneh di balik tumpukan sampah.
Ia menuturkan, rutinitas itu ia lakukan semata-mata untuk menghabiskan waktu tanpa mengharapkan materi. "Kebijaksanaan kita sendiri, daripada bengong kita bersihin," katanya.
Hamparan sampah memenuhi lahan di kolong Tol Pelabuhan di kawasan Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (18/4/2018) sore.
Sampah-sampah itu disebut sudah berada di sana sejak lama, dan jarang diangkut oleh petugas kebersihan dari kelurahan setempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.