Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak Truk Kontainer, Begini Penampakan Halte Simprug yang Rusak Berat

Kompas.com - 19/04/2018, 10:52 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebuah truk kontainer menabrak Halte Simprug transjakarta pada Kamis (19/4/2018) dini hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebagian bangunan halte tampak rusak berat. Dari luar, kaca halte hancur dan berhamburan. Begitu juga dengan fondasi halte yang terlihat rusak.

Kondisi sama juga terlihat di bagian dalam halte. Pintu otomatis dan atap halte rusak.

Sejumlah lapisan lantai dan atap terlihat menonjol keluar sehingga terlihat berantakan. Meski rusak berat, layar penunjuk jadwal keberangkatan halte yang dipasang di dinding masih berfungsi normal.

Informasi yang didapat dari PT Transjakarta, akibat tabrakan itu, enam bagian kaca di Halte Simprug pecah. Salah satu bagian halte ada yang keluar fondasi dan pintu otomatisnya juga keluar dari jalurnya.

Baca juga: Ditabrak Truk, Halte Simprug Transjakarta Tidak Beroperasi Pagi Ini

Kamis (19/4/2018) dini hari, sebuah truk kontainer bernopol B 9715 GDA menabrak Halte Simprug di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kejadian itu membuat sebagian kaca halte pecah serta merusak fondasi halte.KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Kamis (19/4/2018) dini hari, sebuah truk kontainer bernopol B 9715 GDA menabrak Halte Simprug di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kejadian itu membuat sebagian kaca halte pecah serta merusak fondasi halte.

Border halte lepas sebanyak 17 lembar. Plafon dan separator juga lepas. Tiga hand railing lepas, 1 hand railing hancur.

Sebelumnya, pengoperasian Halte Simprug dihentikan sementara. Namun, sekitar pukul 09.00, layanan halte tersebut kembali bisa difungsikan. Namun, halte hanya bisa menggunakan satu pintu saja karena satu pintu lainnya mengalami kerusakan.

"Sudah pelayanan," ujar Kepala Humas PT Transjakarta Wibowo.

Kejadian berawal saat truk kontainer yang menabrak halte saat itu sedang mengangkat baja dari lokasi proyek yang berada di dekat halte.

Diduga karena beban baja yang terlalu berat membuat truk yang diparkirkan berjalan mundur. Tidak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian itu.

Saat ini PT Transjakarta masih menghitung kerugian kerusakan halte.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com