Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Delegasi Kementerian Pakistan Belajar KB di RPTRA Cililitan

Kompas.com - 19/04/2018, 14:51 WIB
Stanly Ravel,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak lima orang dari Kementerian Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial Pakistan berkunjung ke RPTRA Cililitan, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (19/4/2018).

Kunjungan ini dalam rangka Observasi Study Tour on Family Planning Public-Private Partnership for Pakistan's Punjab Officials, yang membahas bagaimana menekan angka populasi pertumbuhan penduduk.

"Tujuan dari kunjungan delegasi Pakistan ingin bertukar ilmu dan berbagi pengalaman terkait pengendalian penduduk," kata Asisten Kesejahteraan Rakyat Jakarta Timur Ary Sonjaya, kepada Kompas.com, Kamis.

Baca juga : Berkas Lengkap, Kasus Korupsi Alat KB di BKKBN Dilimpahkan ke Kejari Jaktim

Menurut Ary, rombongan delegasi Pakistan yang dipimpin langsung oleh pejabat Kementerian Kependudukan dan Kesejahteraan Sosial Pakistan, Malik Muktar, datang ke DKI karena memiliki kesamaan masalah mengenai kota padat penduduk di dunia.

"DKI menjadi salah satu kota padat penduduk, di sini ada kesamaan kita dengan mereka, yang menggangap banyak anak banyak rezeki. Tapi, pemerintah sudah mampu menimimalisir dengan program keluarga berencana (KB)," paparnya.

Baca juga : Kejagung Tetapkan Pejabat BKKBN sebagai Tersangka Dugaan Korupsi Alat KB

Program keluarga berencana yang dikembangkan menjadi kampung KB ini menjadi sorotan utama para delegasi. Bahkan, Ary mengatakan, mereka sangat tertarik untuk menerapkan di negaranya.

"Poin utama yang mereka tertarik dan berkesan program kampung KB, dan memberikan fasilitas tumbuh kembang anak di RPTRA. Mereka akan mencoba mengembangkan di Pakistan," ujarnya.

Sementara itu, Malik Muktar mengatakan, kehadirannya ke RPTRA Cililitan ini untuk studi banding tentang kampung KB, guna menerapkan program pengendalian penduduk.

"Selama seminggu ini kami ingin mencari pengalaman di Indonesia. Terutama, tentang bagaimana pemerintah bisa berkolaborasi dengan swasta dalam program KB," kata Malik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com