Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gerebek Rumah Produksi Ciu di Gambir

Kompas.com - 19/04/2018, 17:44 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggerebek industri rumahan yang memproduksi arak ciu atau minuman fermentasi beras tape di Jalan Sinyar II Nomor 27 RT 001 RW 012, Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/4/2018).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, rumah milik TPN (65) memproduksi ciu di luar ketentuan produksi.

"Kami baru saja menindak di sebuah rumah dengan pemilik inisial TPN yang memproduksi bahan minuman diduga ciu. Ini tidak memenuhi ketentuan pembuatan karena produksi di dalam rumah," kata Roma di lokasi.

Baca juga: Polisi Gerebek Pabrik Ciu Rumahan di Ciledug

Berdasarkan penyelidikan sementara, TPN telah memproduksi ciu selama 5 tahun. Dalam satu hari, TPN bisa memproduksi 20-30 botol dengan harga bervariasi mulai Rp 18.000 hingga Rp 25.000.

"Ini membahayakan karena akan kami periksa dulu di laboraturium. Indikasi kandungan alkoholnya 38-40 persen," ujarnya. 

Dari penggerebekan ini, polisi mengamankan barang bukti berupa 13 drum besar ciu hasil proses fermentasi, 100 botol ukuran 600 mililiter, satu dandang besar, dan setengah toples ragi.

Baca juga: Dua Penjual 21 Liter Miras Jenis Ciu Hanya Didenda Rp 1 Juta

Kemudian sebuah jeriken besar berisi seperempat ciu siap konsumsi, sebuah jeriken kecil berisi ciu siap konsumsi, dan sebuah kompor.

TPN disangkakan Pasal 142 Undang-undang RI Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Pasal 62 Ayat (1) Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 2009 tentang Perlindungan Konsumen. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com