JAKARTA, KOMPAS.com — Ariani tak menyangka jika es milo kepal yang dijualnya menjadi viral seperti sekarang ini.
Ariani menceritakan, idenya berjualan es kepal Milo berawal saat dia ingin mengembangkan usahanya. Sebelumnya, Ariani merupakan penjual hotdog kentang yang beberapa waktu lalu juga viral.
Ariani kemudian mendapat tawaran dari temannya, seorang pengusaha, untuk membeli merek dagang atau franchise es kepal Milo.
Mendapat tawaran tersebut dan keinginan mengembangkan usaha yang dipandang tak tergerus waktu, Ariani mengambil tawaran itu.
Dengan modal awal Rp 9 juta, Ariani membeli merek es kepal Milo. Ariani menilai, harga tersebut jauh lebih murah dibanding harus membeli merek dagang es lainnya dengan modal yang jauh lebih besar.
Baca juga: Rela Antre Berjam-jam demi Es Kepal Milo yang Viral di Medsos...
"Kalau es krim kan kayaknya jualan yang bakal diminati orang terus, ya. Tetapi, awalnya itu saya enggak pernah sekalipun kepikiran ini bakal viral. Saya cuma pikir, es krim, kan, enak, nanti setiap hari bisa sekalian jualan, bisa sekalian kasih es krim untuk anak saya, he-he-he," ujar Ariani saat berbincang dengan Kompas.com di lapak miliknya yang berada di ruas Jalan Raya Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (19/4/2018).
Memilih berjualan di pinggir jalan
Ariani telah berjualan selama dua pekan. Dia lebih memilih berjualan di pinggir jalan karena merasa warga akan lebih tertarik membeli es tersebut dibandingkan dengan harus membuka tempat khusus semacam kafe.
Awalnya, Ariani buka mulai pukul 14.00 hingga 21.00 setiap harinya. Di awal berjualan, Ariani terkejut melihat ramainya warga yang membeli es kepal miliknya. Awal berjualan, Ariani bisa menjual 300 sampai 500 cup es kepal Milo.
Adapun untuk harga es bervariasi, mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 12.000 tergantung ukuran dan tambahan topping yang digunakan.
Bahan yang digunakan, yaitu Milo, susu, es serut, dan tambahan berbagai topping. Alasan mengapa dinamakan es kepal karena bentuk es yang seperti dikepal menggunakan tangan.
Baca juga: Cicipi Es Dawet di Pasar Gede Solo, Begini Komentar Sandiaga Uno
Omzet Rp 5 juta per hari
Penjualan Ariani semakin laris ketika tiga hingga empat hari berjualan. Seiring ramainya pembeli dia bisa menjual sekitar 700 cup es kepal Milo per hari.
Jam buka juga semakin lama, hingga pukul 23.00. Bahan-bahan yang diperlukan juga semakin banyak.
Jika sebelumnya hanya membutuhkan 8 kg-9 kg Milo, kini Ariani bisa menghabiskan 20 kg milo, 2 lusin susu kaleng, dan 50 hingga 70 batang es per hari.