Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

310 Petugas Gabungan Bersihkan Sampah di Kolong Tol Pelabuhan

Kompas.com - 20/04/2018, 11:27 WIB
Ardito Ramadhan,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 310 petugas dikerahkan dalam kegiatan pembersihan sampah di kolong Tol Pelabuhan, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/4/2018) pagi.

Pelaksana Tugas Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Ceffi Hidayat mengatakan, ratusan petugas tersebut didatangkan dari berbagai instansi.

"310 personil, dari TNI 90 orang, pasukan oranye, PPSU, dan Sudin Lingkungan Hidup 20 orang. Total 310 orang," kata Ceffi, kepada Kompas.com.

Baca juga : Sampah di Kolong Tol Pelabuhan Berbau Menyengat dan Bikin Anak-anak Sesak Napas

Ceffi mengatakan, kegiatan tersebut telah dimulai pukul 07.00 WIB, dan akan selesai pukul 16.00 WIB sore. Ratusan petugas itu dibagi dalam dua shift.

Selain ratusan personil, 20 unit gerobak motor juga didatangkan untuk mengangkut sampah dari lokasi tersebut, ke Tempat Pembuangan Sementara di Waduk Cincin.

Sampah di kolong Tol Pelabuhan diangkut menggunakan gerobak motor pada Jumat (20/4/2018).KOMPAS.COM/Ardito Ramadhan D Sampah di kolong Tol Pelabuhan diangkut menggunakan gerobak motor pada Jumat (20/4/2018).

Menurut Ceffi, gerobak motor tersebut sangat membantu proses pengangkutan sampah karena akses yang sangat terbatas.

Baca juga : Hari Ini 1 Ton Sampah Telah Diangkut dari Kolong Tol Pelabuhan

"Kendalanya akses, cuma ada germor (gerobak motor), ini cukup membantu ya. Ada 20 germor yang bolak-balik," kata Ceffi.

Ceffi menambahkan, 150 ton sampah telah diangkut dari kawasan tersebut selama tiga hari terakhir. Ia menargetkan, proses pembersihan dapat selesai dalam waktu satu bulan.

Sebelumnya, hamparan sampah ditemukan di kolong Tol Pelabuhan tepatnya di Gang 23, Jalan Warakas I, Papanggo, Jakarta Utara.

Sejumlah warga mengatakan, sampah-sampah itu telah menumpuk sejak lama, serta jarang diangkut oleh petugas kebersihan setempat.

Kompas TV Tumpukan sampah beraroma menyengat didominasi sampah rumah tangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com