Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Teleconference" dengan Anies di Istanbul, Sandiaga Laporkan Tiga Hal Ini

Kompas.com - 20/04/2018, 12:40 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno melakukan teleconference dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di ruang Jakarta Smart City, Jumat (20/4/2018).

Dia melaporkan perkembangan sejumlah masalah di Jakarta kepada Anies yang sedang berada di Istanbul, Turki.

"Assalamualaikum wr wb. Selamat pagi dari Istanbul. Betul-betul, kita dari sisi Eropa. Looks very nice view dari sini," ujar Anies melalui sambungan teleconference.

Selain Sandiaga, sejumlah pejabat DKI juga ada di sana, seperti Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu, dan Wakil Kepala Dinas Perhubungan Sigit Widjatmoko.

Sandiaga melaporkan beberapa hal, hal pertama adalah tentang penutupan Sense Karaoke dan Diskotek Exotic, kemarin.

Baca juga : 5 Fakta Menarik tentang Penutupan Sense Karaoke dan Diskotek Exotic

"Kami mau update tiga hal. Pertama adalah tentang bagaimana Satpol PP emak-emak, the power of ibu-ibu, the winning team, kemarin berhasil menegakan peraturan dan ketentuan kita di dua lokasi berbeda," ujar Sandiaga.

Informasi lain yang disampaikan Sandiaga adalah mengenai penambahan jam operasional koridor 13.

Kemudian soal hasil rapat road to WTP sampai saat ini. Sejumlah pejabat DKI juga menyampaikan perkembangan beberapa masalah kepada Anies. 

Baca juga : Kunjungi Maroko, Anies Jadi Pembicara hingga Beri Kuliah Umum tentang Pengalaman Pribadinya

Pada penghujung teleconference, Anies mengungkapkan rasa senangnya atas teleconference di Jakarta Smart City yang ternyata baru dipakai satu kali.

"Saya di sini rasanya seperti berada di ruangan Jakarta saja nih," kata Anies.

"Sayangnya kita enggak merasa berada di Istanbul, Pak. Kita merasa ada di sini (Jakarta) saja," seloroh Sandi.

Semua yang ada di ruangan itu tertawa. Setelah selesai, Sandiaga mengakhiri teleconference itu.

"Terima kasih Pak Gubernur, I know you are very busy. Thank you for the call," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com