Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Hasiati, Polwan yang Mengantongi Medali Emas Kejuaraan Jalan Cepat Internasional

Kompas.com - 20/04/2018, 14:57 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasiati Lawole. Namanya dikenal sebagai atlet jalan cepat nasional yang berjaya sejak era 1980-an, baik di kejuaraan dalam negeri maupun luar negeri.

Wanita asal Kendari, Sulawesi Tenggara, tersebut kini mengabdikan diri kepada negara sebagai polisi wanita di Subdit V Renakta Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta. Ia bertugas sebagai penyidik.

Salah satu kasus yang ditangani Hasiati yakni terkait laporan terhadap CW, wanita yang berpindah-pindah hotel bersama lima anak adopsinya.

Belasan tahun sudah Hasiati bertugas sebagai seorang polwan. Kendati demikian, tugasnya sebagai polwan itu tak membuatnya meningalkan dunia atletik, khususnya jalan cepat, yang digeluti Hasiati sejak bangku SMA.

Hingga kini, Hasiati masih menyempatkan diri berlatih di sela-sela kesibukannya. Prinsip atlet yang umumnya disiplin pun ia terapkan dalam bertugas sebagai penyidik.

"Saya tuh atlet pengin menunjukkan, ini loh bukan cuma di lapangan, tetapi juga di pekerjaan 'Oh atlet itu dispilin (dan) sportif'. Apalagi kita melekat 'Wah, atlet nasional' dan pengin mempertahankan secara fisik juga," kata Hasiati kepada Kompas.com, Minggu (25/3/2018) di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Ibu dua anak tersebut mengatakan, menjadi polisi adalah cara lain membanggakan dan membantu perekonomian keluarga selain menjadi atlet.

"Alhamdulillah bisa bantuin sejak jadi atlet. Benar-benar bisa orang tua nikmatin. Apalagi masuk polisi. Benar-benar mengabdi, selesai pendidikan, pulang kampung, bangga banget," ujar dia.

Menandingi lelaki

Hasiati mengantongi prestasi sejak 1985-2017 di kejuaraan nasional dan internasional, seperti Pekan Olahraga Nasional (PON) dengan 7 medali emas dan dua perunggu (1989, 1993, 1996, 2000, dan 2004) untuk lari jarak 5.000, 10.000 dan 20.000 meter.

Sea Games (1985, 1987, 1989, 1991, 1993, 1995, 1997) dengan lima perunggu dan tiga emas untuk jarak lari 5.000-10.000 meter. Asean Games di Beijing, China pada 1990.

Hasiati Lawole, mantan atlet lari nasional yang pernah memenangkan PON, Sea Games dan Master Indonesia kini menjadi seorang penyidik di Polda Metro Jaya Jakarta, pada Minggu (25/3/2018) (Dok. Lulu Cinantya M.)RIMA WAHYUNINGRUM Hasiati Lawole, mantan atlet lari nasional yang pernah memenangkan PON, Sea Games dan Master Indonesia kini menjadi seorang penyidik di Polda Metro Jaya Jakarta, pada Minggu (25/3/2018) (Dok. Lulu Cinantya M.)

Saat ini, ia masih aktif dalam Persatuan Atletik Master Indonesia (PAMIH) sebagai atlet jalan cepat di tengah pekerjaan sebagai polisi.

Ia pun masih menghasilkan medali emas dalam Master Asia sejak 2010-2017 untuk jarak jalan cepat 3.000-10.000 meter.

"Memang karena besarnya di olahraga, untuk ninggalin olahraga ya sangat-sangat enggak mungkin. Ya Alhamdulillah tetap bisa kerja sambil olahraga," ujar dia.

Baca juga : Mengenal Vivick Tjangkung, Polwan yang Ungkap Kasus Zarima Ratu Ekstasi...

 

Berlatar sebagai atlet jalan cepat, Hasiati merasakan manfaat dalam pekerjaannya sebagai polisi. Ia mengaku fisiknya bisa diadu dengan teman-teman polisi laki-laki lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com