JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Perhubungan (Wakadishub) DKI Jakarta Sigit Wijatmoko membantah penutupan Jalan Jatibaru telah menyebabkan kemacetan parah di Tanah Abang.
"(Kemacetan) tidak pengaruh (dari) Jatibarunya kok," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/4/2018).
Sigit mengakui, belakangan ini kemacet memang semakin parah di Tanah Abang. Ia mengatakan salah satu penyebabnya adalah pedagang Pasar Tasik yang sempat berjualan di jalan, yang kemudian direlokasi ke daerah Cideng Timur.
"Ini kan juga pasti ada bangkitan lalu lintas di sana sebagai dampak aktivitas warga. Tapi konteksnya masih wajarlah (kemacetannya)," kata Sigit.
Baca juga : Sandiaga Sebut Kemacetan di Tanah Abang karena Galian Kabel
Terkait keluhan warga atas kemacetan itu, Sigit mengatakan bahwa ia perlu mengetahui lokasi warga yang mengeluh itu.
"Kami kan nggak ngerti warga mana yang menyampaikan," kata dia.
Rabu lalu, kemacetan parah terjadi di kawasan Tanah Abang. Kemacetan bahkan mengular hingga Simpang Slipi Petamburan.
Seorang pengemudi mobil, Irfan mengatakan ia terjebak macet lebih dari 1 jam di kawasan itu.
"Ini gila nih macetnya, bayangin, Mas, cuma mau ke Tanah Abang saja macetnya setengah mati, bisa satu jam. Itu karena Jatibaru ditutup tuh sama Gubernur, kita harus mutar. Di Tanah Abang numpuk tuh mobil," kata Irfan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.