Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disomasi oleh Serikat Pengemudi Ojek "Online", Ini Pernyataan Go-Jek

Kompas.com - 21/04/2018, 16:20 WIB
David Oliver Purba,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief Corporate Affairs PT Go-Jek Nila Marita mengatakan, pihaknya menyediakan asuransi bagi pengemudi yang menjadi mitra mereka.

Dalam menyediakan akses asuransi tersebut, Go-Jek bekerja sama dengan beberapa perusahaan asuransi seperti Allianz untuk asuransi kesehatan, Pasar Polis untuk asuransi kendaraan bermotor, kematian, helm, jaket, HP dan barang pesanan pelanggan dan juga termasuk BPJS Ketenagakerjaan untuk jaminan sosial.

(Baca: Serikat Pengemudi Ojek "Online" Somasi Go-Jek dan Grab)

"Asuransi ini bisa diakses oleh mitra driver," ujar Nila melalui keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Sabtu (21/4/2018).

Nila menjelaskan, asuransi tersebut merupakan program swadaya dengan premi yang terjangkau. Mitra pengemudi juga bisa mendaftarkan kelurganya di program asuransi kesehatan tersebut.

Gojek juga akan memberikan santunan bagi pengemudinya yang mengalami kecelakaan pada saat bekerja.

"Mitra Go-Jek yang mengalami kecelakaan pada saat menjalankan order juga mendapat santunan dari pihak Go-Jek. Mitra driver Go-Jek juga bisa mendaftarkan keluarganya di dalam program asuransi kesehatan. Kami juga menyediakan santunan musibah kecelakaan yang berlaku bagi penumpang Go-Jek selama durasi perjalanan," ujar Nila.

Hal itu dikemukakan Go-Jek menanggapi somasi yang dilayangkan oleh persatuan pengemudi aplikasi online dari roda dua dan empat yang tergabung dalam Serikat Pengemudi Kesejahteraan (SIKAP) Nasional teradap perusahaan aplikasi transportasi, yang salah satunya PT Go-Jek.

Dalam somasinya, SIKAP meminta agar Go-Jek memberikan jaminan perlindungan jiwa dan kesehatan kepada para pengendara. Selama ini Go-Jek disebut tidak memberikan perlindungan terhadap para mitra pengemudinya.

"Kami ingin agar pihak perusahaan dan pengemudi duduk sama-sama untuk membahas rancangan perlindungan para driver. Sekarang ini dari aduan ratusan driver, perusahaan aplikasi tidak memberikan asuransi apapun kepada pengemudi," ujar kuasa hukum SIKAP Nasrul Dongoran saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/4/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com