Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin Torch Relay Asian Games 2018 Lewati Pulau Bidadari

Kompas.com - 21/04/2018, 20:22 WIB
Jessi Carina,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ingin ceremony torch relay Asian Games 2018 melintasi Pulau Bidadari. Dia ingin wisata Kepulauan Seribu bisa dipromosikan dalam ajang Asian Games.

"Kami ingin bahwa obor Asian Games juga tidak hanya di daratan tapi juga di Kepulauan Seribu," ujar Sandiaga saat berkunjung ke Pulau Bidadari, Sabtu (21/4/2018).

Menurutnya, hal ini masih memungkinkan karena lokasi Pulau Bidadari tidak begitu jauh dari daratan Jakarta. Pulau Bidadari bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang 20 menit saja.

Nantinya, durasi prosesi torch relay juga bisa ditambah menjadi 40 sampai 60 menit. Kapal yang membawa obor itu bisa berangkat dari Dermaga Marina di Ancol. Sesampainya di Pulau Bidadari, obor bisa dibawa sekitar pulau sedikit kemudian kembali ke daratan.

Baca juga : Lima Stasiun Sentral LRT Beroperasi Saat Asian Games 2018

Sandiaga mengatakan ini baru usulan darinya.

"Masih negosiasi dan karena kami yang menangani di wilayah, saya lihat itu ada celah (membawa obor sampai Pulau Bidadari)," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan Asian Games harus dimanfaatkan mempromosikan wisata Kepulauan Seribu. Dia senang sejak awal tahun ini, wisatawan di Kepualau Seribu telah meningkat hingga 30 persen. Dengan adanya Asian Games, Sandiaga yakin wisatawan semakin bertambah.

Potensi ini harus diikuti juga dengan sarana yang baik seperti moda transportasi menuju pulau.

"Tadi saya sudah instruksikan Pak Paul (Dirut Pembangunan Jaya Ancol), kita harus punya sarana infrastruktur yang bisa melayani mungkin tiap jam ke sini. Dan ini kita kerjasamakan baik dengan pemerintah maupun dengan pihak swasta," kata dia.

Kompas TV Sekolah libur demi memperlancar arus lalu lintas tamu, peserta, dan kegiatan Asian Games berlangsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com