JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengirim perwakilan ke Istanbul, Turki, untuk mempelajari transportasi dan air di kota itu.
"Pemprov DKI Jakarta akan mengirimkan tim yang secara langsung mempelajari tentang armada (minibus) dan tim restrukturisasi air yang akan belajar secara langsung pengalaman dengan Istanbul," kata Anies dalam siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Senin (23/4/2018).
Keinginan itu disampaikannya usai bertemu Wali Kota Istanbul, Mevlut Uysal, dalam kunjungan kerja di Istanbul, Turki, Minggu.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah topik seperti transportasi massal, masalah restrukturisasi air, dan pertukaran budaya.
Anies menjelaskan Jakarta tengah berfokus mengembangkan penyediaan transportasi massal dan menegakkan peraturan penggunaan air.
Siaran pers itu menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Istanbul siap berbagi ilmu dengan Pemprov DKI Jakarta.
Anies dan Mevlut melakukan penjajakan kerja sama dan penandatanganan Minutes of Agreement.
“Pemerintah Istanbul siap memberikan ilmunya tentang restrukturisasi air, pengelolaan armada minibus hingga dan permasalahan teknis lainnya untuk dipelajari dengan Jakarta," kata Mevlut sebagaimana ditulis dalam keterangan itu.
Mahkamah Agung (MA) RI telah menyatakan bahwa Pemerintah Pronvinsi DKI Jakarta melakukan perbuatan melawan hukum karena gagal memenuhi hak atas air dan merugikan warga Jakarta.
MA pun memerintahkan untuk menghentikan swastanisasi air di Jakarta, mengembalikan pengelolaan air sesuai Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang telah diratifikasi dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2005.
Putusan MA itu ditindaklanjuti Pemprov DKI Jakarta dengan upaya merestrukturisasi kontrak pengelolaan air oleh BUMD PAM Jaya bersama dengan dua perusahaan swasta yakni Palyja dan Aetra.
Namun, penandatanganan restrukturisasi kontrak di Balai Kota ditunda hingga Anies menerima kajian dari timnya, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.