JAKARTA, KOMPAS.com — Massa pengemudi ojek online berunjuk rasa di depan gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018). Mereka tidak hanya datang dari Jabodetabek. Ada yang datang dari Bandung, Lampung, Palembang, Balikpapan, dan tempat lainnya di Indonesia.
Mereka mengadu ke DPR terkait tiga hal, yaitu pengakuan legal akan eksistensi mereka, kenaikan tarif Rp 3.000 hingga Rp 4.000, dan perlindungan hukum.
Mereka diterima Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis. Sebanyak 12 perwakilan ikut dalam rapat bersama DPR dari pukul 13.30 hingga 16.15.
Mereka juga menyampaikan keluhan terkait perusahaan aplikator, dalam hal ini Grabbike dan Go-Jek, khususnya soal kemitraan yang diharapkan dapat diberlakukan dengan baik.
Akan Disampaikan ke Menteri
Kepada para pengemudi ojek online itu, Fary menjanjikan menyampaikan keluhan mereka dalam rapat dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Ia awalnya berharap rapat dengan Budi bisa dilakukan pada Selasa ini dan saat itulah ia bisa menyampaikan langsung aspirasi penemudi ojek online itu. Namun, Budi harus menghadiri pertemuan dengan Presiden Joko Widodo hari ini.
"Kami pastikan Rabu sebelum reses, kami akan rapat kerja dengan Menhub untuk menyampaikan aspirasi teman-teman," kata Fary.
Ia berharap, perwakilan pengemudi ojek online bisa hadir untuk mengawal rapat.
"Kami juga minta perwakilan teman-teman tiga atau lima orang untuk ikut memantau rapat. Tidak perlu banyak untuk melihat keseriusan anggota DPR Komisi V ini dalam menyampaikan pikiran pengemudi ojek kendaraan roda dua," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.