Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD Nilai Dishub DKI Tak Punya Kompetensi Rawat Kapal

Kompas.com - 24/04/2018, 11:26 WIB
Jessi Carina,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Subandi mengkritik Dinas Perhubungan DKI terkait meledaknya kapal milik Dishub DKI di Dermaga Pulau Panggan, Kepulauan Seribu, Minggu (22/4/2018).

Subandi yang pernah berprofesi sebagai nakhoda kapal itu mengatakan, Dishub sebenarnya tak punya kompetensi merawat kapal.

"Memang Dishub tidak punya kompetensi dalam merawat kapal-kapal baik yang milik Dishub maupun kapal-kapal yang ditempatkan di Dishub," kata Subandi ketika dihubungi, Selasa (24/4/2018).

Baca juga : Polda Metro Periksa 13 Saksi Terkait Meledaknya Mesin Kapal Dishub

Menurut Subandi, Kementerian Perhubungan pernah memberi bantuan kapal untuk Dishub. Kapal yang diberikan termasuk kapal jenis terbaru. Suatu ketika, dia meminta kru Dishub menyalakan mesin kapal itu. Namun permintaan itu ditolak dengan alasan mesin sedang rusak.

"Kapalnya mogok padahal besar dan bagus," ujar Subandi.  

Ia mengatakan, Dishub DKI bahkan tidak bisa merawat kapal yang dititipkan. Dia menilai Dishub harus mengevaluasi kembali manajemen perawatan kapal mereka.

Kecelakaan pada hari Minggu lalu harus menjadi peringatan bagi Dishub untuk meningkatkan perawatan.

"Jangan kecelakaan dianggap musibah, itu sesuatu yang bisa diantisipasi," kata Subandi.

Mesin kapal milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta meledak di Dermaga Utama Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, Minggu lalu, sekitar pukul 10.20 WIB.

Kapal itu membawa rombongan UP Perparkiran Dishub DKI dari Ancol menuju Kepulauan Seribu. Sebanyak 47 orang anggota rombongan UP Perparkiran Dishub DKI bertolak dari Dermaga Marina Ancol ke Pulau Pramuka pada Sabtu pagi.

Rombongan menuju Pulau Panggang pada Minggu pagi. Mereka berada di sana sekitar 15 menit dan kemudian hendak kembali ke Ancol. Namun, mesin kapal itu meledak sekitar 10 detik setelah dihidupkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com