Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Pastikan Pasokan Bahan Pokok Selama Ramadhan Cukup dan Harga Terkendali

Kompas.com - 24/04/2018, 17:35 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pasokan bahan pokok selama bulan Ramadhan dan lebaran aman. Tidak hanya itu, harganya juga akan terkendali.

"Insya Allah di bulan Ramadhan dan lebaran semua kebutuhan bisa tercukupi, harga terkendali dengan baik," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/4/2018).

Anies baru saja menggelar rapat bersama BUMN pangan seperti PD Dharma Djaya, PD Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang, dan instansi lain seperti Bulog Divisi Regional DKI Jakarta-Banten dan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta.

Baca juga : Jelang Ramadan, Polri Akan Awasi Distribusi Pangan dan Arus Mudik

Kepala Bulog Divisi Regional DKI Jakarta-Banten Mansur mengatakan stok beras di Bulog sampai hari ini sebanyak 100.000 ton. Sementara stok minyak goreng ada 400 ton dan gula pasir 60.000 ton.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Arief Prasetyo mengatakan pasokan yang dimiliki pihaknya juga aman.

"Stok beras di Jakarta cukup untuk dua bulan ke depan. Di Pasar Induk Cipinang ada di atas 40.000 ton. Untuk masyarakat bawah sebanyak 20 persen juga sudah aman," kata Arief.

Sementara itu, Senior Manajer PD Dharma Jaya Juned mengatakan stok daging juga terpenuhi. Pasokannya cukup baik untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar maupun yang lainnya.

"Kami sudah melakukan kontrak juga untuk pengadaan baik itu yang Australia maupun New Zealand sesuai kuota kami, hampir 600 ton," ujar Juned.

Anies mengatakan rapat pemantauan inflasi ini akan digelar rutin setiap tiga bulan. Dia menyebut hal yang paling penting bukan hanya mengontrol harga saja. Melainkan memastikan pasokan di masyarakat aman.

"Jadi bukan cuma mengamankan harga atau inflasi, (tetapi) pasokan ke Jakarta biar aman," kata Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com