JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua tahun ini warga Kampung Akuarium, Jakarta Utara, hidup dengan keterbatasan. Pasca digusur pada April 2016, mereka terpaksa hidup di tenda dan gubuk darurat sebelum pindah ke shelter sementara per Maret 2018.
Keterbatasan yang dialami warga Kampung Akuarium bukan hanya urusan tempat tinggal. Untuk urusan ibadah, mereka juga tidak memperoleh fasilitas yang dibilang layak.
Hanya ada sebuah mushala sederhana yang berdiri di tengah puing-puing bangunan. Mushala itu berdinding triplek dan beratapkan seng. Kapasitasnya juga tak seberapa, hanya muat untuk empat saf atau barisan.
Namun, harapan warga akan hadirnya tempat ibadah bagi mereka akan segera terwujud. Selasa (24/4/2018) kemarin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama masyarakat menggelar upacara peletakan batu pertama Mushala Al Jihad di Kampung Akuarium.
Baca juga : Mushala Akan Didirikan di Atas Puing-puing Kampung Akuarium
Wali Kota Jakarta Utara Husein Murad yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, pembangunan mushala ditargetkan rampung dalam waktu tiga pekan ke depan.
"Hari ini peletakan batu pertama Mushala Al Jihad di shelter Kampung Akuarium. Mudah-mudahan, mushala ini sebelum puasa nanti bisa dipergunakan oleh masyarakat," kata Husein kepada wartawan.
Kepala Badan Amil Zakat Infaq dan Sedekah (BAZIS) DKI Jakarta Zahrul Wildan menyatakan, musala akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Baca juga : Mushala di Kampung Akuarium Tidak Akan Dibongkar meski Ada Pembangunan Rusunawa
Zahrul menambahkan, Anies dan Sandi juga mengagendakan buka puasa bersama warga Kampung Akuarium pada awal bulan Ramadhan mendatang di mushala seluas 90 meter persegi tersebut.
Oleh karena itu, pembangunan mushala akan dikebut dalam waktu tiga minggu.
"Kami harus secepatnya membangun, apalagi nanti Pak Gubernur buka puasa, masa mushalanya begitu," kata Zahrul.
Dana Rp 270 juta
Mushala Al Jihad dibangun menggunakan dana yang dihimpun Bazis DKI Jakarta sebesar Rp 270 juta. Zahrul mengatakan, seluruh anggaran pembangunan ditanggung oleh Bazis DKI Jakarta.
"Yang namanya rumah ibadah kan emang tugas Bazis untuk berikan bantuan untuk penanganan masalah ibadah. Sajadah pun, karpet pun akan kita siapkan," katanya.
Baca juga : Anies dan Sandi Disebut Akan Resmikan Musala di Kampung Akuarium
Meskipun pendanaannya ditanggung oleh Bazis, masyarakat Kampung Akuarium juga didorong untuk berpartisipasi dalam pembangunan mushala tersebut.
"Kan orang ingin berlomba supaya dapat pahala, jadi kolaborasi dengan masyarakat. Tetapi material dan dana dari Bazis, masyarakat sini yang mau bantu tenaga ya silakan," kata Husein.
Aman dari penggusuran
Zahrul menambahkan, mushala Al Jihad juga dijamin aman dari gusuran meskipun Rusunawa akan dibangun di Kampung Akuarium. Sebab, pihaknya sudah memperoleh izin dari Dinas Perumahan terkait pembangunan mushala.
"Saya sudah dapat site plan-nya dari Dinas Perumahan Insya Allah ini enggak akan dibongkar lagi walaupun nantinya tahap selanjutnya akan dibangun rusunawa di sini," kata Zahrul.
Masyarakat Kampung Akuarium menyambut positif pembangunan mushala tersebut. Sejumlah warga antusias mengikuti upacara peletakan batu pertama.
Baca juga : Kampung Akuarium Dibangun Kembali, Bagaimana Nasib Gusuran Lainnya?
Dalam sambutannya, Ketua RT 012/004 Kampung Akuarium Topas Juanda menyatakan apresiasinya terhadap pembangunan mushala tersebut.
"Terima kasih atas kepedulian Bapak dan Ibu kepada kampung kami. Semoga Musala Al Jihad ini dapat bermenfaat dan kami sangat terharu atas pembangunan musala ini," kata Topas.