Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Maman, Ojek "Online" yang Gratiskan Tarif ke Pelajar hingga Penumpang yang Pergi Ibadah

Kompas.com - 25/04/2018, 10:08 WIB
David Oliver Purba,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengemudi ojek online dari Go-Jek, Maman Sulaeman, menggratiskan tarif ojek online bagi pelajar berseragam yang menggunakan jasanya setiap Jumat.

Maman mengatakan, Jumat dipilih karena dianggap hari yang penuh keberkahan.

"Setiap Jumat digratiskan untuk pelajar, kalau Jumatnya libur, saya geser ke hari Kamis," ujar Maman saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (24/4/2018).

Maman mengatakan, tarif gratis itu dipesan melalui aplikasi. Maman menggratiskan pelajar yang hendak pergi ke sekolah ataupun pulang dari sekolah. 

Informasi tersebut ia sampaikan melalui tulisan di belakang helmnya "Spesial Hari Jumat Gratis untuk Pelajar yang Berseragam Diantar sampai Tujuan. By Order Persembahan Driver Ojek Kekinian Teruntuk Kids Jaman Now. Terima Kasih". 

Maman Sulaeman (51), pengemudi ojek online dari Go-Jek menjadi buah bibir di media sosial karena tindakannya yang kerap memberikan kejutan kepada para pelanggan. Sejak menekuni profesi driver ojek online pada 2015, Maman memiliki ide untuk memberikan bingkisan kepada para penumpangnya, Selasa (24/4/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Maman Sulaeman (51), pengemudi ojek online dari Go-Jek menjadi buah bibir di media sosial karena tindakannya yang kerap memberikan kejutan kepada para pelanggan. Sejak menekuni profesi driver ojek online pada 2015, Maman memiliki ide untuk memberikan bingkisan kepada para penumpangnya, Selasa (24/4/2018).

Tak terbatas kepada pelajar berseragam, Maman juga menggratiskan tarif ojek kepada mahasiswa.

Selama menerapkan hal tersebut, banyak penumpang pelajar dan mahasiswa yang diangkut Maman merasa terkejut. Hal ini sudah dilakukannya sejak 2015.

"Mahasiswa juga, yang terpenting mereka yang mencari ilmu. Kalau misalnya dia kasih tunai, saya enggak terima, ya, saya buru-buru kabur saja kalau misalnya dia sudah ngasih helm. Kan, saya buat di helm saya kalau gratis buat pelajar sebagai pengingat," ujar Maman.

Maman Sulaeman (51), pengemudi ojek online dari Go-Jek menjadi buah bibir di media sosial karena tindakannya yang kerap memberikan kejutan kepada para pelanggan. Sejak menekuni profesi driver ojek online pada 2015, Maman memiliki ide untuk memberikan bingkisan kepada para penumpangnya, Selasa (24/4/2018).KOMPAS.com/DAVID OLIVER PURBA Maman Sulaeman (51), pengemudi ojek online dari Go-Jek menjadi buah bibir di media sosial karena tindakannya yang kerap memberikan kejutan kepada para pelanggan. Sejak menekuni profesi driver ojek online pada 2015, Maman memiliki ide untuk memberikan bingkisan kepada para penumpangnya, Selasa (24/4/2018).

Jika para pelajar hingga mahasiswa tersebut sudah otomatis membayar menggunakan Go-Pay, Maman biasanya akan memberikan mereka bingkisan.

Bahkan, Maman juga kerap menggratiskan tarifnya kepada penumpang yang ingin beribadah.

Misalnya, penumpang yang ingin ke gereja, pura, atau masjid. Ia juga membebaskan pembayaran bagi penumpang yang sedang menjalankan puasa sunah pada Senin dan Kamis.

"Kalau kebetulan dapat pelanggan mau ke gereja, saya gratisin, kalau waktu ngobrol-ngobrol terus dia bilang lagi puasa sunah, saya gratisin juga. Enggak peduli mau Islam atau Kristen, ya, sama saja," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com