Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot: Kalau Ombudsman Bilang Buka, Apa Salahnya Dibuka

Kompas.com - 25/04/2018, 21:59 WIB
David Oliver Purba,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah sopir angkot di Tanah Abang berharap agar Pemprov DKI Jakarta mengikuti rekomendasi Ombudsman, untuk membuka Jalan Jatibaru Raya yang kini ditutup untuk dijadikan lapak berjualan bagi pedagang kaki lima (PKL).

Sopir angkot 03A trayek Karet-Roxy, Ardi mengatakan, dari berita yang dibacanya di media, Ombudsman merupakan instansi yang bertugas mengawasi kebijakan pemerintah. Ardi mengatakan sudah seharusnya Pemprov DKI mengikuti rekomendasi dari Ombudsman.

"Kalau Ombudsman bilang buka, ya buka aja, lah, apa salahnya sih dibuka? Kan enggak ada ruginya. Dulu kan juga itu jalan dibuka," ujar Ardi, saat berbincang dengan Kompas.com, di Jalan Jatibaru Raya, Rabu (25/4/2018).

Baca juga : Kata Sandiaga, Jalan Jatibaru Tetap Ditutup pada Penataan Tanah Abang Tahap II

Ardi mengatakan, sejak Jalan Jatibaru ditutup, banyak kerugian yang dirasakan. Angkot yang dikendarai Ardi harus memutar melintasi Blok A yang saat ini kondisinya macat parah.

Penutupan Jalan Jatibaru membuat seluruh kendaraan pribadi dan angkot harus melintasi Blok A. Ardi mengatakan, pernah terjebak macet selama dua jam.

"Penumpang yang naik menggerutu, itu macet banget di Blok A. Sudah penumpang enggak ada, bensin habis, harus setoran lagi," ujar Ardi.

Dalam sehari, Ardi harus menyerahkan setoran Rp 110.000. Sedangkan omzet yang dia dapatkan sejak penutupan Jalan Jatibaru, tidak lebih dari Rp 150.000.

Hal itu diperparah dengan dioperasikannya bus transjakarta explorer. Pengoperasian bus tersebut, dinilai semakin mematikan mata pencaharian para sopir angkot.

Baca juga : Wakadishub: Penutupan Jatibaru Tak Sebabkan Kemacetan di Tanah Abang

Hal serupa disampaikan Mustopa, sopir angkot 08 trayek Tanah Abang-Kota. Mustopa berharap, Pemprov DKI mau mengikuti rekomendasi yang disampaikan Ombudsman.

"Kami dukung Ombudsman. Pemerintah pusat harusnya lebih tegas, kan sudah jelas itu banyak aturan yang dilanggar. Kan aneh, jalan sengaja dibuka untuk dijadikan tempat jualan," ujar Mustopa.

Hal serupa disampaikan sopir angkot M08 Adi. Adi mengatakan, masih mengamati apakah Pemprov DKI akan mengikuti rekomendasi Ombudsman. 

Ombudsman sebelumnya memberikan rekomendasi agar Pemprov DKI membuka kembali Jalan Jatibaru Raya. Ombudsman menilai, terjadi malaadministrasi dari kebijakan yang diambil Pemprov DKI atas penutupan Jatibaru.

Baca juga : Sandiaga Minta Info soal Jual Beli Tenda PKL di Jatibaru Ditelusuri

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya mengatakan belum akan membuka Jalan Jatibaru. Termasuk saat penataan Tanah Abang tahap dua dimulai.

Sandi ingin Ombudsman Perwakilan DKI Jakarta Raya memahami hal itu. Pada penataan tahap dua, Pasar Blok G akan direvitalisasi dan pembangunan skybridge akan dimulai.

Saat pembangunan skybridge berlangsung, pedagang di Jalan Jatibaru akan dipindahkan. Namun, Jalan Jatibaru tetap belum bisa dibuka karena ada pembangunan skybridge.

"Iya (kami meminta mereka memahami), kami akan berkoordinasi dan kami akan libatkan semua pihak," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (23/4/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pekalongan untuk Mudik 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Tangerang 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Wilayah Bekasi, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Jadwal Imsakiyah di Jakarta, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak di Depok, 29 Maret 2024

Megapolitan
Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Kebakaran Hanguskan Beberapa Rumah di Jalan KS Tubun Slipi

Megapolitan
Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Polda Metro Kerahkan 197 Personel Amankan Paskah di Gereja Katedral Jakarta dan GPIB Imanuel

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tangerang Selatan, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Baznas RI Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, 102 Sekolah Ambil Bagian

Megapolitan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Tangerang, 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com