Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Patuh Jaya, Polda Metro Sasar Pengguna Ponsel Saat Berkendara

Kompas.com - 26/04/2018, 09:42 WIB
Sherly Puspita,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya untuk mengantisipasi dampak modernisasi terhadap perilaku bertransportasi masyarakat. Salah satu yang akan disasar yakni penggunaan ponsel dalam berkendara.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi mengatakan, operasi ini digelar mulai Kamis (26/4/2018) hingga 9 Mei 2018 mendatang.

"Obyek operasi tidak jauh dari operasi lalin di antaranya, penggunaan ponsel oleh pengendara roda dua atau roda empat. Penggunaan ponsel masih kami lihat jadi penyebab kecelakaan," kata Purwadi, saat menggelar apel kesiapan Operasi Patuh Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/4/2018).

Baca juga : Lima Hari Operasi Patuh Jaya, Pelanggaran Terbanyak adalah Lawan Arus

Purwadi mengatakan, salah satu dampak modernisasi dalam perilaku berlalu lintas adalah penggunaan ponsel saat berkendara. 

"Operasi ini berdasarkan amanat dari Kakorlantas yang menyoroti permasalahan berlalu lintas, yang berkembang sangat dinamis. Jadi, ini adalah antisipasi dampak modernisasi transportasi," ujar Purwadi.

Selain penggunaan ponsel, dalam operasi ini polisi juga akan melakukan penindakan pada pengendara yang melawan arus, membonceng lebih dari dua orang, berkendara di bawah umur, tidak menggunakan helm, dan pelanggaran lalu lintas lainnya.

Baca juga : Operasi Patuh Jaya Jaring Belasan Ribu Pelanggar

"Kemudian operasi ini kami gabungan Dishub dan TNI, agar hasilnya optimal. Kami sadari setiap tahun angka kecelakaan meningkat. Kami harap, angka kecelakaan bisa ditekan hingga 50 persen. Semoga dengan operasi ini, bisa tingkatkan keamanan dan keselamatan, korban meninggal dan luka berat berkurang," kata dia.

Selain itu, tambah dia, operasi ini juga digelar dalam rangka menyambut bulan Idul Fitri yang akan segera tiba. Operasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia.

"Ini dalam rangka mempersiapkan operasi ketupat yang setiap tahun kami gelar jelang Idul Fitri. Dalam operasi ini, kami menyiapkan sebanyak 2.853 personel," tururnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Kronologi Remaja Dianiaya Mantan Sang Pacar hingga Luka-luka di Koja

Megapolitan
Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Jadi Tukang Ojek Sampan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Bakar Bisa Bikin Rumah dan Biayai Sekolah Anak hingga Sarjana

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Naik, Pedagang: Mungkin Belum Masa Panen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com