JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya untuk mengantisipasi dampak modernisasi terhadap perilaku bertransportasi masyarakat. Salah satu yang akan disasar yakni penggunaan ponsel dalam berkendara.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Purwadi mengatakan, operasi ini digelar mulai Kamis (26/4/2018) hingga 9 Mei 2018 mendatang.
"Obyek operasi tidak jauh dari operasi lalin di antaranya, penggunaan ponsel oleh pengendara roda dua atau roda empat. Penggunaan ponsel masih kami lihat jadi penyebab kecelakaan," kata Purwadi, saat menggelar apel kesiapan Operasi Patuh Jaya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/4/2018).
Baca juga : Lima Hari Operasi Patuh Jaya, Pelanggaran Terbanyak adalah Lawan Arus
Purwadi mengatakan, salah satu dampak modernisasi dalam perilaku berlalu lintas adalah penggunaan ponsel saat berkendara.
"Operasi ini berdasarkan amanat dari Kakorlantas yang menyoroti permasalahan berlalu lintas, yang berkembang sangat dinamis. Jadi, ini adalah antisipasi dampak modernisasi transportasi," ujar Purwadi.
Selain penggunaan ponsel, dalam operasi ini polisi juga akan melakukan penindakan pada pengendara yang melawan arus, membonceng lebih dari dua orang, berkendara di bawah umur, tidak menggunakan helm, dan pelanggaran lalu lintas lainnya.
Baca juga : Operasi Patuh Jaya Jaring Belasan Ribu Pelanggar
"Kemudian operasi ini kami gabungan Dishub dan TNI, agar hasilnya optimal. Kami sadari setiap tahun angka kecelakaan meningkat. Kami harap, angka kecelakaan bisa ditekan hingga 50 persen. Semoga dengan operasi ini, bisa tingkatkan keamanan dan keselamatan, korban meninggal dan luka berat berkurang," kata dia.
Selain itu, tambah dia, operasi ini juga digelar dalam rangka menyambut bulan Idul Fitri yang akan segera tiba. Operasi ini digelar serentak di seluruh Indonesia.
"Ini dalam rangka mempersiapkan operasi ketupat yang setiap tahun kami gelar jelang Idul Fitri. Dalam operasi ini, kami menyiapkan sebanyak 2.853 personel," tururnya.