Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacana Pelepasan Saham dan Dividen Rp 40 Miliar dari Perusahaan Bir untuk DKI

Kompas.com - 26/04/2018, 14:15 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta di bawah pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno belum memastikan rencana penjualan saham perusahaan bir, PT Delta Djakarta Tbk.

Sandiaga menyampaikan pihaknya masih melakukan kajian internal terkait kepemilikan saham di PT Delta Djakarta.

Ia tak memastikan apakah DKI benar-benar akan menjual saham.

Baca juga: DKI Tunjuk Wakil Ketua Kadin DKI Jadi Komisaris Utama PT Delta

"Apakah sesuai dengan visi misi kami yang dituangkan di RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) dan ini akan selesai dalam satu minggu ke depan," ujar Sandiaga, Rabu (25/4/2018).

Sandiaga akan mengumumkan keputusan terkait saham PT Delta Djakarta secepat mungkin.

Penyampaian publik hasil dari rapat usaha pemegang saham (RUPS) PT Delta Djakarta, Rabu (25/4/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Penyampaian publik hasil dari rapat usaha pemegang saham (RUPS) PT Delta Djakarta, Rabu (25/4/2018).
Sandiaga mengatakan, komunikasi yang telah dijalin dengan PT Delta adalah langkah awal yang baik.

Baca juga: Kepala BPKD DKI Dicopot dari Komisaris Utama PT Delta Djakarta

"Alhamdulillah, satu lagi milestone sudah tercapai, yaitu komunikasi dengan mitra dan mitra sudah mengerti posisi kami seperti apa," katanya. 

Pelepasan saham perusahaan bir tersebut merupakan janji Anies-Sandiaga saat berkampanye pada Pilkada DKI 2017.

PT Delta Djakarta Tbk memegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional.

Baca juga: Sandiaga Cek Portofolio Saham di PT Delta Djakarta, Ini Tujuannya...

Pemprov DKI sudah menanam saham di perusahaan itu sejak 1970.

PT Delta Djakarta tetap bekerja

Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) Ronny Titiheruw (kanan) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (25/1/2018).KOMPAS.com/ PRAMDIA ARHANDO JULIANTO Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) Ronny Titiheruw (kanan) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (25/1/2018).
Dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang berlangsung pada Rabu siang, dividen dari kinerja 2017 sebesar Rp 208 miliar kepada pemegang saham.

Pemprov DKI memegang saham 26,25 persen di PT Delta Djakarta dan memperoleh dividen Rp 40 miliar.

Dividen yang tidak sedikit ini bisa jadi alasan DKI masih gamang melepas sahamnya.

Baca juga: Dividen Rp 37 Miliar dari PT Delta Dinilai Tak Signifikan Dibanding Total Pendapatan Pemprov DKI

Dibandingkan BUMD lainnya, PT Delta Djakarta memberi keuntungan yang baik bagi DKI. Nominalnya peringkat ketiga setelah Bank DKI yang menyumbang Rp 213 miliar pada 2017 dan PT Pembangunan Jaya Ancol dengan dividen Rp 68 miliar.

Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Ronny Titiheruw mengatakan, wacana pelepasan saham tidak dibahas dalam RUPST. 

"Bisa kami pastikan sampai saat ini belum ada komunikasi formal antara Pemprov DKI dengan PT Delta," ujar Ronny.

Baca juga: Sandiaga: Ada Kajian-kajian Sebelum Kami Divestasi PT Delta

Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Ronny Titiheruw di Pullman Thamrin, Rabu (25/4/2018).KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Direktur Pemasaran PT Delta Djakarta Ronny Titiheruw di Pullman Thamrin, Rabu (25/4/2018).
Ronny tidak mau ambil pusing soal pelepasan saham ini.

Ia mengatakan, pihaknya bahkan tak mencari pembeli yang siap mengambil alih saham DKI.

"Kami, sih, basically tetap business as usual. Tetap fokus meluaskan pasar dan meningkatkan tumbuhnya bisnis kami," katanya. 

Komisaris baru teman Sandiaga?

Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur pengusaha, Sarman Simanjorang, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (30/10/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Anggota Dewan Pengupahan DKI Jakarta dari unsur pengusaha, Sarman Simanjorang, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (30/10/2017).
Selain soal pelepasan saham DKI, pencopotan komisaris juga menjadi pertanyaan dalam RUPST.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta Michael Rolandi dicopot dari jabatan Komisaris Utama PT Delta Djakarta.

Baca juga: Sandiaga Akui PT Delta Berikan Dividen Besar untuk Pemprov DKI

"Pak Michael juga menjabat komisaris di Bank DKI. Peraturan dari bank sentral tidak bisa menjabat di dua perusahaan," kata Ronny.

Posisi komisaris yang biasa diemban pejabat DKI, kini diberikan ke non-PNS.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/4/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (23/4/2018).
Wakil Ketua Kadin DKI Sarman Simanjorang ditunjuk Pemprov DKI untuk menggantikan posisi Michael sebagai komisaris utama.

Baca juga: Soal Lepas Saham Bir, Sandi Tak Mau Berkomentar Sebelum Bertemu PT Delta

Sarman dan Sandiaga memiliki hubungan baik.

Kompas.com mencatat ketika Sandiaga masih berkampanye pada Agustus 2016, Sarman mendampinginya ke Balai Kota DKI untuk bertemu Sekretaris Daerah Saefullah.

Selain Kadin, Sarman juga menjabat Ketua Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia, anggota Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta, Ketua Forum Sosial CSR DKI Jakarta, dan anggota Dewan Kehormatan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com