JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, Gedung Menara Kompas yang baru diresmikan dapat menjadi contoh bagi gedung-gedung lainnya di DKI.
Hal ini disampaikan Anies saat memberikan sambutan dalam acara peresmian di Menara Kompas, Kamis (26/4/2018).
"Saya harap, gedung Kompas boleh disebut oleh gubernur, 'kalau mau lihat contoh, datanglah ke tempat ini'. Saya harap itu bisa terjadi, jadi semua aturan ditaati dengan baik," kata Anies, Kamis siang.
Baca juga : Wapres Berharap "Kompas" Tetap Jaga Obyektivitas dan Independensi
Anies menerangkan, sebagai Gubernur, ia bertanggung jawab atas berbagai urusan pengelolaan kota.
Anies berharap, Menara Kompas bisa jadi contoh gedung yang ramah lingkungan ke depannya.
"Kita hidup di era di mana kita harus mengadopsi sistem berkelanjutan. Dan tadi sudah diterangkan bahwa semangat dari gedung baru ini adalah semangat masa depan. Dan masa depan adalah environmental friendly, sustainable development," kata Anies.
Baca juga: Menara Kompas, Simbol Integrasi Media Masa Depan
Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan gedung setinggi 138 meter itu pada Kamis (26/4/2018) pagi. Selain itu, hadir pula Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri.
Sejumlah menteri Kabinet Kerja turut hadir dalam peresmian ini, antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sanjoyo.
Kemudian, Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.
Baca juga: Wapres Jusuf Kalla Resmikan Menara Kompas, Rumah Baru Kompas
Pembangunan Menara Kompas menghabiskan waktu tiga tahun. Dimulai pada 16 April 2014, dan rampung pada 17 April 2017.
Bagian terluar Menara Kompas dilapisi bahan metalik aluminium dengan pola digital acak sebagai abstraksi media elekronik masa kini dan masa depan.
Bagian luar itu menutupi bagian utama gedung. Bak lembaran-lembaran berita yang tertata rapih menutupi pena.
Sementara di bagian paling bawah, gunungan rumput menjadi simbol bumi Nusantara, tempat Kompas Gramedia Group berkarya selama 50 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.