JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, penyerapan APBD DKI saat ini masih rendah.
Menurut Sandiaga, ada peran pengusaha yang membuat serapan anggaran menjadi rendah.
"Salah satu faktor utamanya kenapa kami (Pemprov DKI) lambat penyerapannya itu karena teman-teman juga, betul enggak? Ayolah, ngakulah. Jangan ada dusta di antara kita. Saya ini dulu pengusaha juga," ujar Sandiaga saat menyampaikan sambutan di Rapimprov Kadin di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis (26/4/2018).
Baca juga: Anies: Kalau Perencanaannya Matang, Serapan Anggarannya Ok
Sandiaga menambahkan, banyak pengusaha menghalalkan segala cara untuk mendapatkan proyek di Pemprov DKI.
"Banyak yang sudah menang lelang di pengadaan barang dan jasa tidak bisa proses ke depan karena digangguin pengusaha yang kalah, betul enggak? Ayo dong, benar, ngaku gitu loh. Kita buka-bukaan saja," ucapnya.
Sandiaga menuturkan, akibat proses lelang pengadaan barang dan jasa yang terhambat membuat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lambat menyerap anggaran.
Baca juga: Serapan Anggaran Terendah, Kadis Sumber Daya Air Bilang Butuh Waktu
"Kepala dinas itu takut, gamang karena pengusaha itu, kan, akalnya seribu. Pengusaha itu dilarang di sini, ke sini, ke sini, ke sini, akhirnya sampai juga dan lelangnya gagal, diulang lagi. Yang menang lelang kemarin usahanya A, sekarang yang menang (lelang) itu B dan yang menggagalkan itu yang C," kata Sandiaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.