JAKARTA, KOMPAS.com - Bak oase di tengah padang pasir, Taman Piknik di Jalan Manunggal II, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, menawarkan kesegaran di balik hiruk pikuk kemacetan Jalan Raya Kalimalang.
Lokasi Taman Piknik memang tidak begitu jauh dari jalan yang menghubungkan Jakarta dan Bekasi, Jawa Barat tersebut.
Namun, suasana berbeda langsung terasa ketika memasuki kawasan Taman Piknik.
Taman seluas 1,4 hektar tersebut mempunyai hamparan rumput hijau yang menggoda untuk diduduki.
Sesuai namanya, para pengunjung memang ditawarkan berpiknik di hamparan rumput tersebut.
Namun, saat ini para pengunjung belum bisa berpiknik di sana.
Petugas keamanan Taman Piknik Sutarjo mengatakan, rumput yang ditanam di sana masih berusia muda.
"Ini, kan, baru (selesai dibangun) Januari kemarin, rumputnya baru. Jadi masih dilarang (diduduki) juga karena baru ditanam, kecuali kalau sudah kuat dan tebal, baru bisa," kata Sutarjo saat ditemui Kompas.com, Kamis (26/4/2018).
Baca juga: Yuk, Kunjungi 4 Taman Tematik di Jakarta Timur...
Sejumlah bangku taman telah terpasang di sana.
Beberapa pengunjung pun tampak asyik duduk-duduk di bangku yang tersebar di berbagai sudut taman.
"Di sini memang enak, sih. Pertama, tempatnya adem buat duduk-duduk. Kedua, tempatnya memang agak jauh, enggak terlalu ramai, dan masih enak buat nongkrong," kata Intan, salah seorang pengunjung.
Taman Piknik juga menawarkan area anak yang dilengkapi sejumlah mainan seperti perosotan, ayunan, dan jungkat-jungkit.
Jogging track yang mengelilingi Taman Piknik juga menjadi favorit pengunjung.
"Kalau pagi biasanya ada bapak-bapak dan ibu-ibu buat olahraga di sini. Kalau sore baru anak-anak yang main di sini," kata Sutarjo.
Ia mencatat, taman itu dikujungi ratusan orang setiap harinya.
Taman Piknik buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 18.00.
Sutarjo mengatakan, Taman Piknik juga terbuka untuk setiap kegiatan selama tidak merusak tanaman dan fasilitas yang ada.
"Kemarin ada warga yang bikin arisan di sini di tengah-tengah taman, silakan saja. Selama tidak merusak tanaman dan fasilitas-fasilitasnya saya kira boleh-boleh saja," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.