JAKARTA, KOMPAS.com — Foto mengenai adanya pamflet kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang terselip di antara buku wisuda Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), beredar di jejaring sosial Twitter.
Dalam pamflet tersebut tercantum gambar Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan keterangan "Prabowo Presiden, Gerindra Menang", dan nama salah satu kader Gerindra, Adnani Taufiq (Adnan).
Baca juga: Soal Dampingi Prabowo atau Jokowi dalam Pilpres, Ini Jawaban Aher
Dalam foto yang beredar di media sosial itu, buku wisuda UMJ juga tampak disandingkan dengan sebuah buku berjudul "Pandangan Strategis Prabowo Subianto Paradoks Indonesia", dalam satu goodie bag.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Humas UMJ Em Sumisran mengaku belum mengetahui terkait beredarnya foto tersebut. Dia membantah pihaknya menyelipkan pamflet kampanye tersebut di dalam buku wisuda.
Baca juga: Gerindra dan PKS Dirikan Sekretariat Bersama Pemenangan Prabowo
Meski demikian, ia membenarkan bahwa pada wisuda UMJ yang digelar Kamis (26/4/2018), pihaknya mengundang Prabowo Subianto untuk memberikan orasi ilmiah.
"Sudah kelaziman di UMJ setiap wisuda selalu mengundang tokoh nasional. Di antaranya, Panglima Gatot, Kapolri Jenderal (Pol) Tito, dan kemarin adalah Pak Prabowo Subianto. Tujuannya untuk memberikan orasi ilmiah, bukan berkampanye," ujar Sumisran, ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (27/4/2018).
Menurutnya, saat menghadiri acara tersebut, Prabowo memang memberikan buku ilmiah Pandangan Strategis Prabowo Subianto Paradoks Indonesia untuk para mahasiswanya.
Baca juga: Fadli Zon Sebut PAN Bakal Merapat ke Gerindra Usung Prabowo
"Tidak ada pamflet, hanya buku, saya yang terima dan periksa. Kalau goodie bag (tempat buku Prabowo dan buku wisuda), itu punya kami," ujar Sumisran.
"Saya pastikan bahwa yang kami terima hanya buku," ujar dia lagi.
Hingga kini, UMJ masih menelusuri siapa penyebar foto tersebut. Meski demikian, lanjut Sumisran, pihaknya belum berencana memproses kasus ini secara hukum.
"Sementara ini tidak (memproses secara hukum). Kami berpikir baik saja seperti apa adanya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.