Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kumpulkan Bukti Terkait Kasus Seorang Ayah yang Tendang Bocah di Mal

Kompas.com - 29/04/2018, 10:55 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tengah mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus seorang pria yang diduga menendang seorang bocah laki-laki di suatu mal di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Pelaku diduga nekat menendang anak tersebut karena menduga anak itu telah menendang anak perempuannya yang sedang bermain di area bermain anak.

"Kami sedang mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi dan (bukti-bukti) petunjuk yang ada," ujar Kapolsek Kelapa Gading Kompol Arif Fazrulrahman kepada Kompas.com, Sabtu (29/4/2018).

Arif menambahkan, orangtua korban belum membuat laporan polisi ke Polsek Kelapa Gading. Kendati begitu, pihaknya tetap bisa menyelidiki kasus ini.

"Kami awali dengan LP Model A, temuan petugas," kata Arif.

Baca juga: Seorang Ayah Tendang Bocah yang Disangka Sakiti Anaknya

Perisitiwa tersebut awalnya viral melalui video yang disebarkan di media sosial. Dalam video itu, terlihat sang pelaku dan orangtua korban beradu mulut.

"Anak saya nangis, Pak, bapak tendang-tendang seenaknya!" seru ibu korban.

Sementara itu, lelaki yang diduga pelaku tersebut membalas pernyataan sang ibu.

"Anakmu juga dijaga, anak saya bayi juga tidak pernah dibegitukan," ucap terduga pelaku.

Terlihat pula seorang petugas keamanan berusaha menengahi kedua belah pihak, sedangkan kedua anak tampak menangis kesakitan.

Kompas TV Nenek Kosiah diduga melakukan tindak kekerasan kepada cucunya yang berusia 11 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Besekongkol

Nenek Korban Pencabulan di Tapos Diduga Tahu Aksi Bejat Si Kakek, tapi Malah Besekongkol

Megapolitan
Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktifitas Politik atau Kampanye

Bawaslu DKI: CFD Tidak Boleh Digunakan untuk Aktifitas Politik atau Kampanye

Megapolitan
KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

KRL Terkena Lemparan Batu akibat Tawuran di Kampung Bahari, Penumpang Dipastikan Aman

Megapolitan
Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Kisah Joki Tong Setan Pasar Malam, Rela Bertaruh Nyawa demi Mengais Rezeki

Megapolitan
2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

2.086 Petugas Gabungan Jaga Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di GBK

Megapolitan
Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi Secara Terbuka

Kagetnya Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera hingga Minta Penjelasan Kronologi Secara Terbuka

Megapolitan
Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Antisipasi Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024 di CFD, Bawaslu DKI Sosialisasi secara Masif

Megapolitan
Perjalanan KRL Sempat Terhambat Akibat Tawuran di Kampung Bahari

Perjalanan KRL Sempat Terhambat Akibat Tawuran di Kampung Bahari

Megapolitan
Seorang Pria Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur di Tambora

Seorang Pria Bunuh Diri Pakai Pisau Dapur di Tambora

Megapolitan
Cara Dapat Tiket Masuk Ancol Gratis Promo HUT DKI Jakarta

Cara Dapat Tiket Masuk Ancol Gratis Promo HUT DKI Jakarta

Megapolitan
Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Kasus Sekuriti Plaza Indonesia Pukul Anjing, Handler Anjing K9: Dia Enggak Salah

Megapolitan
Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Senyum Semringah Warga Bogor Dapat Kaus dari Presiden Jokowi

Megapolitan
Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Dua Korban Pencabulan di Depok Mengaku Pernah Diancam dan Dapat Kekerasan Fisik dari Pelaku

Megapolitan
Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Padati Jalan Manunggal Jaya Bogor, Warga Antusias Ingin Lihat Jokowi

Megapolitan
Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Handler: Anjing K9 Tidak Bisa Disamakan dengan Peliharaan di Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com