Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lion Air Jakarta-Batam Gangguan Sebelum Mendarat, Penumpang Diminta Pakai Masker Oksigen

Kompas.com - 29/04/2018, 16:05 WIB
Rima Wahyuningrum,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comPesawat Lion Air JT 374 rute Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK), menuju Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam (BTH), mengalami gangguan teknis, Minggu (29/4/2018) pukul 06.10.  

"Pesawat sebelum keberangkatan sudah dinyatakan layak terbang dan (gangguan) itu terjadi pada ketinggian 10.000 kali atau 10 menit sebelum pendaratan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro kepada Kompas.com, Minggu.

Pesawat yang dikemudikan pilot Captain Alexey Prokopenko dan pimpinan awak kabin flight attendant Winda Ayu Lestasi tersebut langsung mengambil tindakan setelah menerima informasi gangguan.

Baca juga: CEO Lion Air: Hanya Tuhan yang Bisa Buat Penerbangan Tepat Waktu

Mereka menginstruksikan 178 penumpang dewasa, seorang anak-anak, dan satu bayi menggunakan masker oksigen secara tepat.

"Panel masker oksigen tetap turun dan awak kabin seluruhnya bertugas dengan baik sampai pesawat mendarat dengan selamat," katanya.

Pesawat mendarat sesuai jadwal, yaitu pukul 07.55.

Baca juga: Pasutri Calon Penumpang Pesawat Lion Air Bawa Sabu di Paha dan Bra

Seluruh penumpang dan kru dalam keadaan selamat serta penurunan bagasi berjalan normal.

"Perlu digarisbawahi penerbangan ini tidak dalam kondisi emergency," ujar Danang. 

Dalam keterangan pers yang diterima, pihak Lion Air mengatakan, situasi di atas berpotensi menyebabkan keterlambatan untuk penerbangan lain, yakni rute Batam-Cengkareng, Batam-Kualanamu, dan Batam-Tanjung Karang. 

Baca juga: Lion Air Group Terima Pengiriman Perdana Boeing 737 MAX 9

"Lion Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang timbul. Lion Air berkomitmen memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan demi menjaga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan," tulis keterangan pers tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' ke RS Polri

Isak Tangis Iringi Pengantaran 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" ke RS Polri

Megapolitan
Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com