Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPK Kota Tua Tawarkan Wisata Muslim untuk Bulan Ramadan

Kompas.com - 30/04/2018, 19:13 WIB
Rima Wahyuningrum,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua Norviadi Setio Husodo mengatakan, pihaknya ingin memberikan tawaran destinasi wisata Muslim yang bisa digunakan pada bulan puasa Mei mendatang.

Destinasi wisata muslim itu berupa tempat-tempat ibadah tua, misalnya yang terdapat di Pekojan, Jakarta Barat.

"Kita akan adakan wisata Muslim di Pekojan, karena ada masjid-masjid tua. Kalau di Ramadan, bisa dipakai untuk safari. Misalnya, untuk iktikaf atau sahur bareng," kata Norviadi, kepada Kompas.com, Senin (30/4/2018).

Baca juga : Revitalisasi Kali Besar, Bangunan Tua Tetap Dipertahankan

Pihaknya memang ingin mengubah wajah wisata di Kota Tua, Jakarta Barat, dengan memperkenalkan beberapa destinasi lainnya.

"Kota Tua akan dirubah image-nya. Orang-orang tahunya ke Kota Tua hanya Taman Fathahillah, padahal tidak. Kita juga punya lho pecinan, kayak Malaysia atau Singapura," kata Norviadi.

Ada pula kawasan pesisir yang terdiri dari Museum Bahari, di Jalan Pasar Ikan, Jakarta Utara.

Baca juga : Wali Kota Jakarta Barat Sebut Proyek Revitalisasi Kali Besar Selesai Tahun Ini

Namun, kawasan Fatahillah, memang menjadi pusat wisata Kota Tua, dengan sederet destinasi yang ditawarkan.

Misalnya Museum Wayang, Stasiun Kota, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri, Cafe Batavia, Jembatan Intan, dan lainnya.

"Tapi taman Museum Fathahilah memang masih jadi yang favorit. Tapi, kita pengin kasih tahu kalau ada yang lainnya," kata Norviadi.

Baca juga : Melihat Masa Depan Kota Tua dalam Proyek Revitalisasi Kali Besar

Saat ini pada salah satu sudut Kota Tua sedang direvitalisasi oleh Pemprov DKI Jakarta, yaitu kawasan Kali Besar.

Revitalisasi dilakukan sejak 2016 dan akan selesai pada Agustus 2018. Rencananya, kali tersebut akan diubah seperti sungai Cheonggyeochon, Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com