Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Angkot AC Depok-Pasar Minggu, Penumpang Merasa Nyaman sampai Ketiduran...

Kompas.com - 30/04/2018, 23:10 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa warga yang memberhentikan angkot Miniarta M04 ber-AC trayek Depok Timur-Pasar Minggu milik Yudi Adam (43) tampak kaget saat membuka pintu angkot tersebut.

Cici (33) contohnya.

Dia tampak kaget melihat kondisi mobil yang berbeda saat hendak naik di daerah Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Tadi pas berhentiin, saya pikir angkot biasa. Eh, ada tulisan di depan mobilnya ini angkotnya ber-AC, tarifnya biasa. Ini bener enggak, ya? Ternyata memang benar begitu masuk ke dalam," kata Cici, Senin (30/4/2018).

Baca juga: Penumpang Sering Booking Angkot AC Depok-Pasar Minggu Milik Yudi

Beberapa warga yang hendak naik juga tampak bingung. Mereka khawatir tarif yang dipatok lebih mahal.

Melihat itu, Yudi langsung menyebut tarifnya sama seperti angkot lain, yakni Rp 7.000 untuk jarak jauh (Depok Timur-Pasar Minggu) dan Rp 3.000 untuk jarak dekat.

Angkot Miniarta M04 ber-AC trayek Depok Timur-Pasar Minggu. Foto diambil Senin (30/4/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Angkot Miniarta M04 ber-AC trayek Depok Timur-Pasar Minggu. Foto diambil Senin (30/4/2018).
"Kaget, lho, kok, ini beda mobil," ujar Hamami (65).

Meski kaget, mereka merasa nyaman naik angkot milik Yudi.

Mereka tidak merasakan teriknya matahari di luar karena kondisi di dalam angkot itu sejuk.

Baca juga: Ademnya Naik Angkot Zaman Now di Tengah Teriknya Depok-Pasar Minggu...

"Ini nyaman banget, adem, apalagi cuacanya lagi panas-panas begini, top deh pokoknya," kata Cici.

Selain itu, penumpang juga merasa nyaman karena tidak ada pengamen maupun orang yang merokok di dalam angkot tersebut.

Angkot Miniarta M04 ber-AC trayek Depok Timur-Pasar Minggu. Foto diambil Senin (30/4/2018).KOMPAS.com/NURSITA SARI Angkot Miniarta M04 ber-AC trayek Depok Timur-Pasar Minggu. Foto diambil Senin (30/4/2018).
"Enak, enggak ada yang ngamen. Perjalanan jadi enggak berasa, macet juga bodo amat," tutur Jannah (63).

Jannah bahkan sempat tertidur di dalam angkot karena merasa nyaman.

Baca juga: Dukung Cak Imin Jadi Cawapres, Ratusan Sopir Angkot Datangi PKB Jabar

Perbedaan

Ada beberapa perbedaan angkot ber-AC milik Yudi dengan angkot lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com