Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Suasana "Piknik" di Sela Demo Buruh Depan Kompleks Parlemen

Kompas.com - 01/05/2018, 14:20 WIB
Sherly Puspita,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Selasa (1/5/2018) pagi, taman di depan gerbang utama Kompleks Parlemen bak arena piknik.

Di taman dengan lebar lebih kurang 4 meter ini, berkumpul para pedagang lengkap dengan gerobak yang berisi berbagai kudapan.

Hari ini, digelar demo buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day di depan Kompleks Parlemen.

Warga dan peserta demo buruh pun menggelar tikar dan duduk di kursi-kursi plastik yang disiapkan para pedagang untuk mereka menikmati makanan dan minuman yang dijajakan.

Baca juga : Gatot Subroto Tersendat karena Demo Buruh, Kendaraan Dialihkan ke Busway

Dari taman tersebut, di antara para peserta demo yang tengah "berpiknik", terdengar suara orator berorasi menyampaikan tuntutannya.

Tak hanya berorasi, terkadang koordinator aksi menyajikan lagu dangdut melalui sebuah pengeras suara besar.

Sontak, para peserta demo bergoyang, tak terkecuali para demonstran yang tengah menikmati makanan di taman depan Kompleks Parlemen.

"Enak duduk-duduk di sini, adem. Makanannya juga lengkap ini, tetapi habis makan nanti ya ikut ke tengah, aksi lagi," ujar seorang peserta demo yang tengah berteduh.

Tak hanya orang dewasa, berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah anak pedagang turut menikmati "piknik" yang digelar oleh Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI) itu.

"Ya sekalian liburan sekolah kan anak saya, jadi sekalian saya ajak jualan," ujar seorang pedagang mi ayam.

Baca juga : Amien Rais Sobek-sobek Topeng Tenaga Kerja Asing di Tengah Demo Buruh

Ia mengaku tahu soal demo ini dari berbagai media. Pedagang mi ayam itu pun tak mau melewatkan kesempatan ini untuk meraup rezeki.

"Saya sebetulnya setiap hari jualan di sekitar DPR, tetapi lumayan, kalau demo kan banyak yang butuh makan dan minum. Jadi semoga dapat rezeki lebih kalau jualan begini," kata dia.

Hal yang sama disampaikan seorang pedagang gorengan bernama Lukman. Pedagang yang tinggal di Palmerah, Jakarta Barat ini mengaku membawa dagangan lebih banyak dari biasanya saat demo.

"Lumatan kan pasti banyak yang pengen neduh, makan gorengan. Jadi saya bawa dagangan lumayan banyak," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Wanita Hamil di Kelapa Gading Bukan Dibunuh Kekasih, tapi Tewas Saat Berupaya Menggugurkan Janinnya

Megapolitan
Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Dukcapil DKI Sebut Setiap Warga Terdampak Penonaktifan NIK Dapat Pemberitahuan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Polisi Tangkap Pria yang Minta THR dengan Peras Petugas Minimarket di Cengkareng

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com