"Kemarin warga didampingi lurah dam camat melakukan orientasi ke Rusun Rawa Buaya. Kami beri informasi kondisi sarana dan prasarana. (Sebanyak) 13 (KK) yang hadir menyatakan setuju," kata Sarjoko, Rabu.
Baca juga : Warga Taman Kota Ditawari Hunian Tipe 36 di Rusun Rawa Buaya
Namun, pernyataan keduanya berbeda dengan pernyataan warga. Sudarsono mengatakan tidak ada warga setuju direlokasi ke rusun. Itu sebabnya mereka berdemo di Balai Kota.
Sudarsono mengatakan, 13 KK yang disebut Kepala UPRS Tambora telah dipaksa untuk setuju pindah ke rusun.
"Begini, yang urus rusun itu cuma 13 orang itu pun saat itu juga sedikit dipaksa dari pemerintah. Awalnya survei, tapi ternyata di sana juga untuk tanda tangan," ujar Sudarsono.
Menuntut janji Anies
Warga Taman Kota kini didampingi Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) yang diketua Wahida. Kemarin Wahida ikut berdemo bersama warga.
Wahida mengatakan, kedatangan mereka sekaligus untuk menagih janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Kata Wahida, Anies berjanji tidak akan menggusur.
"Kan Pak Anies sendiri yang ngomong, videonya banyak, mengatakan bahwa beliau tidak akan melakukan penggusuran. Buktinya camatnya melakukan penggusuran, berartikan tidak koordinasi," ujar Wahida.
Menurut Wahida, warga seharusnya direhabilitasi bukan direlokasi. Mereka sudah tinggal di sana puluhan tahun. Selama puluhan tahun itu, Pemprov DKI tidak pernah mengusik mereka untuk menggunakan lahan tersebut.
"Sejak mereka tempati di situ, sejak 1970-an, juga enggak pernah ada apa-apa kok sama mereka. Kok setelah kebakaran, mereka tidak boleh membangun kembali rumah, prikemanusiaannya kemana?" kata Wahida.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.