Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Transjakarta Targetkan 5 sampai 10 Bus Listrik Diuji Coba Sebelum Asian Games

Kompas.com - 03/05/2018, 20:46 WIB
Jessi Carina,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menargetkan bus listrik bisa diuji coba sebelum Asian Games. Ini sesuai dengan instruksi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Saya sih memperkirakan 5 sampai 10 unit dulu kita uji coba," ujar Budi kepada Kompas.com, Kamis (3/5/2018).

Budi mengatakan ada hal-hal yang harus disiapkan untuk mewujudkan bus listrik itu. PT Transjakarta akan lebih dulu membuat rencana apakah bus tersebut akan beroperasi di dalam koridor atau di luar koridor.

Kemudian, PT Transjakarta juga harus melatih para pengemudi. Budi mengatakan mengemudi bus biasa tentu berbeda dengan bus listrik.

Baca juga : PT Transjakarta Siapkan Uji Coba Bus Listrik di Jakarta

Selain itu, PT Transjakarta juga harus menentukan jenis bus listrik yang akan dipakai. Budi mengatakan, berbagai bus listrik punya metode pengisian daya yang berbeda-beda. Setelah ditentukan, barulah PT Transjakarta menentukan tempat charging bus-bus itu.

Meski banyak hal yang harus disiapkan, Budi optimis PT Transjakarta bisa mengejar target itu.

"Saya yakin kalau Pak Wagub sudah keluar instruksi, pasti seluruh SKPD akan support. Bukan hanya Transjakarta tapi dari PLN, Dishub juga. Kita bisa manfaatkan tanah Pemprov sebagau tempat charging, tentu dibantu jaringan listrik," ujar Budi.

Baca juga : Sandiaga Sebut Sudah Menindaklanjuti Perintah Jokowi soal Bus Listrik

Budi mengatakan, tantangan ini bagus bagi PT Transjakarta. Jika bus listrik bisa terwujud, ini akan memperkaya moda transportasi di Jakarta.

Budi mengatakan Jakarta sudah memiliki bus tingkat, Jakarta juga punya koridor bus rapid transit, Jakarta juga memiliki bus low entry.

"Terakhir Jakarta punya bus listrik sebagai moda ramah lingkungan. Pemprov DKI bisa jadi contoh untuk kemajuan Indonesia ke depan," kata dia.

PT Transjakarta akan berupaya memenuhi target uji coba bus listrik sebelum Asian Games. Budi mengatakan pihaknya tidak mau menyia-nyiakan kepercayaan Sandiaga.

"Kami enggak mau main-main dengan kepercayaan yang sudah diberikan Pak Wagub ke Transjakarta. Kami mau tunjukkan kami mampu dan punya tanggung jawab untuk terlibat dalam proyek ini," kata Budi.

Baca juga : Ini Penampakan Bus Transjakarta yang Dilukis Anak-anak Autisme

Target yang diberikan Sandiaga adalah Asian Games. Budi siap untuk memenuhi target itu. Untuk uji coba, kemungkinan PT Transjakarta akan menggunakan bus listrik yang sudah siap beroperasi dari vendor. Budi mengatakan waktu yang dibutuhkan akan lebih lama jika harus membuat bus baru terlebih dahulu.

"Jadi yang ada, yang ready, yang bisa digunakan terlebih dahulu. Kalau menunggu bikin ya mesti tunggu beberapa bulan. Tapi tetap kita enggak mau abaikan safety," kata Budi.

Rencana bus listrik ini bermula ketika Presiden Joko Widodo menyinggung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengenai fenomena bus listrik di sejumlah negara.

Dalam acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition ke-42 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018), Presiden Jokowi mengatakan, perkembangan penggunaan bus listrik di negara-negara maju semakin tinggi.

Baca juga : Transjakarta Akan Perbaiki Jalan Rusak di Halte Puri Beta Koridor 13

Di salah satu kota di China tahun 2017, 100 persen moda transportasi bus menggunakan bus listrik. Pemerintah China, lanjut Presiden Jokowi, setiap tahun mengganti 100 bus berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik.

Presiden Jokowi kemudian mengatakan bahwa seharusnya Jakarta juga bisa demikian.Ketika Jokowi menyampaikan itu, Sandiaga langsung me nindaklanjuti arahan itu. Dia mengirim pesan kepada Budi Kaliwono saat itu juga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com