JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah inisiator kegiatan Car Free Day (CFD) menyesalkan adanya kegiatan politik yang dilakukan di CFD Sudirman-Thamrin pada Minggu (29/4/2018) lalu.
Salah seorang inisator CFD Ari Mochamad menyatakan, hak masyarakat untuk memperoleh ruang publik terambil akibat adanya kegiatan politik di arena CFD.
"Pelaksanaan CFD pada tanggal 22 dan 29 April 2018 telah direbut dari posisi CFD sebagai ruang publik yang harmonis, tempat beraktivitas olahraga, bersosialisasi, dan media kampanye lingkungan hidup," kata Ari dalam acara diskusi 'Stop Politisasi CFD! Kembalikan ke Khittahnya'di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (5/4/2018).
Ari mengatakan, kegiatan CFD awalnya diinisiasikan sebagai wadah masyarakat supaya dapat mengakses ruang publik untuk kegiatan olahraga, seni budaya, dan lingkungan hidup.
Baca juga : Polisi Periksa Ibu Berkaus #DiaSibukKerja yang Diduga Alami Persekusi di CFD
Menurutnya, kegiatan politik praktis di arena CFD merupakan sebuah kemunduran dan bersifat kontraproduktif terhadap tujuan diadakannya CFD.
"Masuknya unsur kepentingan politik praktis ke dalam area dan waktu CFD dikhawatirkan bisa menjadi benih perpecahan bangsa bila dibiarkan," katanya.
Dalam car free day 29 April 2018, terdapat lautan massa berjalan kaki dan bersepeda di CFD sembari memakai kaus dan topi dengan tagar #2019GantiPresiden.
Baca juga : Sandiaga Akan Garuk Warga yang Gunakan CFD untuk Kegiatan Politik
Selain itu, ada sejumlah warga mengenakan kaus putih bertuliskan tagar #DiaSibukKerja.
Bahkan, dalam sebuah video yang viral di media massa, ada aksi intimidasi yang dialami seorang ibu dan anaknya karena menggunakan salah satu kaus tersebut.
Sebenarnya, pelarangan kegiatan politik di area CFD telah tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 12 Tahun 2016 tentang Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) yang menyatakan area car free day harus bebas kegiatan politik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.