Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Polisi, Ibu Berkaus #DiaSibukKerja di CFD Bawa Saksi Mata

Kompas.com - 04/05/2018, 21:29 WIB
Sherly Puspita,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Susi Ferawati, seorang wanita yang diduga menjadi korban persekusi di arena car free day (CFD) pada Minggu (29/4/2018) menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jumat (4/5/2018).

Wanita yang akrab disapa Fera itu mengajak seorang rekannya untuk memberikan kererangan sebagai saksi.

"Tadi diperiksa sudah hampir 5 jam lebih ya. Nah kebetulan kami mengajak seorang saksi yang merupakan rekan Bu Fera bernama Ibu Siti Tarumaselej. Keterangan sudah diberikan," ujar Kuasa Hukum Fera, Muannas Aladid di Mapolda Metro Jaya, Jumat malam.

Muannas melanjutkan, Siti tengah bersama Fera saat dugaan intimidasi dilakukan oleh sejumlah orang berkaus #2019GantiPresiden. Menurutnya, saat itu Siti tengah mengikuti acara yang sama denga Fera dan sedang menggunakan kaus #DiaSibukKerja.

Baca juga : Polisi Periksa Ibu Berkaus #DiaSibukKerja yang Diduga Alami Persekusi di CFD

"Bu Siti ini sedang bersama Bu Fera. Bu Siti juga yang mengajak Bu Fera ikut jalan santai ini dan melihat, merasakan sendiri tindakan persekusi itu," lanjutnya.

Selain menghadirkan saksi, lanjut Muannas, pihaknya juga membawa sejumlah barang bukti tambahan.

"Kami sampaikan ada bukti-bukti tambahan lagi. Antara lain potongan-potongan gambar, kemudian rekaman video yang kemudian beredar. Nah itu yang tadi diputar kembali dan ditunjukkan kepada korban termasuk saksi fakta juga," paparnya.

Baca juga : Inisiator Car Free Day: CFD Bukan untuk Politik Rebutan Kekuasaan

Hari ini Fera menjalani pemeriksaan pertamanya. Pemeriksaan ini terkait laporannya terkait kasus persekusi, yang telah dilaporkannya pada Senin (30/4/2018) dengan laporan polisi nomor LP/2374/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimum.

Pada Senin lalu, Fera tak hanya melaporkan dugaan persekusi oleh sejumlah orang berkaus #2019GantiPresiden yang dialaminya.

"Saya membuat dua laporan. Laporan pertama di Ditreskrimum mengenai perlindungan anak dan perbuatan tidak menyenangkan disertai pengeroyokan, dan laporan kedua di Ditreskrimsus mengenai ancaman di media sosial," kata Fera, di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/4/2018).

Kompas TV Wakil Presiden Jusuf Kalla menyayangkan terjadinya dugaan intimidasi sekelompok orang saat Car Free Day di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com