Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Ikan Hias Jatinegara Direlokasi ke Sentra Perabotan Rumah Tangga

Kompas.com - 06/05/2018, 10:54 WIB
Stanly Ravel,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana pemindahan para pedagang ikan hias di kawasan Jatinegara ke sentra ikan hias di Raden Inten terhalang masalah anggaran yang baru akan terealisasi pada 2019 mendatang. Kondisi ini menyebabkan pembangunan sentra ikan hias di Raden Inten juga terhalang.

Sebagai solusi, Camat Jatinegara Nasrudi Abu Bakar menjelaskan para pedagang akan dipindahkah ke lahan kosong yang bisa disewakan. Salah satunya ke sentra perabotan rumah tangga Rawa Bunga di Jalan Bekasi Barat, Jatinegara, Jakarta Timur.

"Kami lokasikan lahan di sentra perabotan. Tempat itu nanti akan dibuat seperti hanggar oleh pengelolanya, jadi sebagian pedagang (ikan hias) bisa pindah ke situ," ujarnya saat berbicang dengan Kompas.com, Minggu (6/5/2018).

Baca juga : Terkendala Anggaran untuk Relokasi, Pedagang Ikan Hias Jatinegara Dicarikan Lahan Baru

Hal ini juga dijelaskan oleh Lurah Rawa Bunga Agustina. Menurutnya, beberapa pedagang perabotan di pasar tersebut akan habis masa kontraknya, hal ini dijadikan momen untuk merelokasi beberapa pedagang ikan hias pindahkan ke sana.

"Nanti pasar ini akan dibangun dua tingkat dengan total lahan 980 meter. Nah, itu nanti akan dibagi dua bidang untuk pedagang pecah belah atau perabotan dan sebagian lagi ikan hias," ucap Agustina.

Lebih detail dia menjelaskan nantinya kawasan itu akan dibagi dua bidang. Lahan 650 meter untuk pedagangan perabotan dan 356 meter lagi untuk relokasi ikan hias.

Dia menjelaskan untuk tahap pembangunan tinggal menunggu arahan dari pihak Wali Kota Jakarta Timur, namun rencananya mungkin akan dilakukan sehabis Lebaran.

Baca juga : Penataan Jatinegara Terkendala Anggaran Relokasi Pedagang Ikan Hias

"Tinggal nunggu dari pak Wali Kota saja. Nanti pedagang ikan hias ini bisa tetap di sini, atau yang mau pindah ke Raden Inten setelah rampung dibangun itu terserah mereka saja," ucapnya.

Kompas TV Pada jangka panjang, Pemprov merencanakan trotoar Jatinegara jadi kawasan unggul tertib kota.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com