Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cabut Laporan ke Polisi, Ini Alasan Ibu Bocah yang Tewas di Monas

Kompas.com - 06/05/2018, 22:55 WIB
David Oliver Purba,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Komariah, Irfan Iskandar, mengatakan, alasan Komariah mencabut laporannya terhadap ketua panitia Forum Untukmu Indonesia Dave Santosa karena menilai kematian anaknya, MR, merupakan takdir Tuhan.

MR merupakan anak laki-laki Komariah yang diduga tewas karena terimpit massa saat bagi-bagi sembako yang digelar Forum Untukmu Indonesia di kawasan Monumen Nasional, Sabtu pekan lalu.

"Si Ibu telah mengikhlaskan dan dia menilai itu sebagai takdir Allah. Oleh karena itu, dia telah menerima permintaan islah dengan pihak sana," ujar Irfan seusai mendampingi Komariah diperiksa selama 6 jam di Polda Metro Jaya, Sabtu (5/5/2018).

Irfan mengatakan, tidak ada tekanan dari pihak mana pun terhadap keputusan Komariah untuk mencabut laporannya. Pencabutan laporan murni kesadaran dari Komariah dan keluarga.

Baca juga: Keluarga Bocah yang Tewas di Monas Cabut Laporan Polisi

"Tidak ada, kami jamin itu, itu kesadaran si Ibu sendiri. Kalau ada yang pertama mengajukan tuntutan atau apa mungkin masih suasana berduka, tapi lambat laun banyak keluarga yang takziah, menghibur mungkin itu sebagai penyebab semakin lama timbul rasa ikhlas dan menyadari itu sebagai takdir," ujar Irfan.

"Kami yakinkan 100 persen tidak ada intervensi apa pun juga," ujar Irfan.

Adapun Komariah menunjuk Irfan sebagai kuasa hukum yang baru menggantikan M Fayyad. Bersama Fayyad, Komariah sebelumnya melaporkan ketua panitia Forum Untukmu Indonesia ke Bareskrim Polri atas dugaan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya MR. Adapun laporan itu dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Selain Komariah, keluarga bocah MJ yang juga diduga tewas pada kegiatan yang sama juga enggan melanjutkan kasus itu ke polisi. Sama seperti keluarga MR, keluarga MJ juga menilai kematian MJ merupakan takdir.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memperketat izin kegiatan di Monumen Nasional, pasca insiden pembagian bahan pokok atau sembako.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com